Sukses

Cara Unik Bersihkan Tubuh Pria yang 12 Tahun Tak Mandi

Dave Whitlock tak pernah mandi lebih dari 12 tahun dan sama sekali tak merindukan mandi.

Liputan6.com, Massachusetts- Mandi bertujuan agar tubuh bersih dan bebas dari kuman. Tapi, apa jadinya jika tak mandi selama belasan tahun? Itulah yang dilakukan Dave Whitlock yang tak pernah mandi lebih dari 12 tahun. Bahkan ia sama sekali tak merindukan mandi.

"Tidak ada yang melakukan uji klinis pada orang-orang yang mandi setiap hari," katanya kepada CBS Boston. "Jadi apa dasar asumsi itu adalah praktek yang sehat?" tanyanya.

Meski tak mandi Whitlock, yang merupakan insinyur kimia dan MIT, memiliki cara lain untuk membersihkan dirinya dengan menyemprotkan bakteri hidup. Ia percaya bakteri di kulit itu pilihan yang sehat. Tapi, pembersih yang berlebihan mengikis bakteri itu.

Whitlock ingin membuktikan teorinya, sehingga ia membantu mendirikan AOBiome, sebuah perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts. AOBiome bermaksud menggunakan sedikit kotoran di dalam keseharian.

Perusahaan membuat produk yang disebut Mother Dirt, semprotan yang mengandung bakteri hidup yang disemprotkan langsung ke kulit dua kali sehari. Produk ini memiliki aroma dan terasa seperti air.

"Pengguna kami dapat mengurangi ketergantungan mereka pada produk konvensional," kata Jasmina Aganovic, General Manager Produk konsumen di AOBiome, seperti dikutip Medicaldaily, Senin (14/9/2015).

Ia mencontohnya Mother Dirt bisa mengurangi ketergantungan penggunaan deodoran atau pelembab. Ada sampo Mother Dirt dan pembersih yang tidak mengandung bakteri tapi bagus dan tak mengganggu.

Produk Mother Dirt merupakan produk kosmetik pertama yang sengaja berisi bakteri hidup.

Whitlock mungkin tidak mandi, tapi dia menggunakan semprotan Mother Dirt setiap hari, dan berharap orang lain akan bergabung dengannya.

"Saya ingin satu miliar orang per hari menggunakan ini," katanya.

AOBiome meyakini ada manfaat kesehatan dengan bakteri hidup, tetapi perusahaan tersebut tidak membuat klaim ilmiah. Mereka akan segera mulai uji klinis produk pada kondisi kulit inflamasi, termasuk jerawat.

AOBiome memanfaatkan bakteri amonia oksidasi (AOB), yang ditemukan secara alami di tanah. Whitlock menemukan bakteri ini mengubah urea di keringat dan amonia menjadi bakteri baik dengan sifat anti-inflamasi. Menurut Bloomberg, bau tubuh Whitlock baik-baik saja dan kulitnya tampak hebat. (Melly F)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini