Sukses

5 Bahaya Keseringan Makan Daging

ada beberapa risiko kesehatan yang harus Anda tanggung ketika terlalu banyak mengonsumsi daging.

Liputan6.com, Jakarta Ada saran diet yang menyebutkan, cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi karbohidrat dan memperbanyak protein. Kenyataannya, ada beberapa risiko kesehatan yang harus Anda tanggung ketika terlalu banyak mengonsumsi daging.

Berikut ulasannya, seperti dikutip Foxnews, Senin (14/9/2015):

1. Bau napas

Ketika Anda banyak mengonsumsi protein, tubuh akan ketosis, kondisi ketika pembakaran lemak bukan dari karbohidrat.

Akibatnya, menurut ahli diet, tubuh menghasilkan zat kimia yang disebut keton yang dapat menyebabkan bau mulut seperti Anda minum pembersih kuteks. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suasana hati

2. Suasana hati

Otak perlu karbohidrat untuk merangsang produksi hormon serotonin. Dan saat mengurangi nutrisi ini dna justru menambahkan konsumsi protein, sama saja dengan Anda menjaga mood yang bernantakan, seperti mudah kesal, marah, atau hanya. 

3. Merusak ginjal

Jika Anda makan protein dalam jumlah normal, sama saja dengan Anda memaksa ginjal bekerja lebih keras dari biasanya untuk menyingkirkan semua nitrogen ekstra. Dan dari waktu ke waktu, mungkin hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

3 dari 3 halaman

Terganggu dengan masalah Glikemik Indeks

4. Terganggu dengan masalah Glikemik Indeks

Sebagian dari Anda mungkin mengetahui, dianjurkan 25 sampai 35 gram serat setiap hari. jadi bila Anda mengonsumsi sayur atau buah dan justru memperbanyak protein, Anda akhirnya merasa sembelit, kembung.

5. Anda mendapatkan berat badan

Diet tinggi protein dapat membantu Anda menurunkan berat badan dalam jangka pendek. Tapi jika Anda akan kerap mengonsumsi putih telur dan protein whey tanpa memperhitungkan hal-hal lain, Anda justru akan mengalami kenaikan berat badan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.