Sukses

Dokter Pudjo Bersyukur JKN Bisa Bantu Pasien Kanker Anak

JKN telah memudahkan pengobatan pasien kanker.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berlaku, pengobatan kanker cenderung tidak sampai tuntas karena beban finansial yang berat harus ditanggung oleh keluarga. Namun kini, sistem kesehatan ini telah memudahkan pasien kanker mendapat pengobatan.

Begitu disampaikan Dokter Spesialis Anak RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, dr. Pudjo Hagung Widjajanto, Sp.A(K), PhD melalui surat elektronik, Senin (7/9/2015).

"Penanganan kanker rata-rata membutuhkan waktu yang relatif lama, bahkan ada yang hingga 2 tahun atau lebih seperti pada kasus Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Dengan adanya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, masyarakat luas bisa mengakses pelayanan ini dengan membayar iuran yang relatif terjangkau, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah yang merasa sangat terbantu," katanya.

Tak hanya itu, menurut dokter yang berkecimpung di dunia Hematologi dan Onkologi, khususnya kanker anak, manfaat JKN juga dapat dirasakan masyarakat umum.

"JKN saat ini mengarah kepada pelayanan yang lebih baik, seperti terlihat dengan adanya perbaikan dari waktu ke waktu. Di sisi lain perlu senantiasa ditanamkan lebih jauh di masyarakat bahwa prinsip dari JKN adalah gotong-royong melalui cara subsidi silang. Selain mendapatkan hak pelayanan atas kesehatannya, peserta juga harus mematuhi ketentuan yang digariskan termasuk kewajiban dalam membayar iuran untuk keberlangsungan JKN," ungkapnya.

Pudjo menambahkan, bagi peserta yang sedang tidak sakit secara tidak disadari mereka telah membantu meringankan beban peserta lainnya yang membutuhkan. Terlebih bagi yang harus menanggung beban berat karena sakitnya seperti pada anak yang menderita kanker. Dengan kata lain sesama peserta turut saling membantu mewujudkan kesehatannya.

"Dampak positif kesehatan juga meningkatkan kesadaran pasien dan masyarakat akan kesehatannya. Kemampuan dokter pun semakin meningkat dalam mengobati pasien karena meningkatnya cakupan fasilitas kesehatan yang disediakan program JKN BPJS Kesehatan," katanya.

Pudjo berharap, program pemerintah ini dapat terus berjalan. "Sekiranya kepuasan yang telah mencapai 100 persen sekalipun, tetap diperlukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dalam pelaksanaan program JKN guna mewujudkan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi semua," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.