Sukses

Jumlah Pengungsi Perempuan dan Anak ke Eropa Meningkat

Sebanyak 3.000 orang singgah di republik bekas Yugoslavia, Macedonia, setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 3.000 orang singgah di republik bekas Yugoslavia, Macedonia, setiap hari. Sepertiga dari mereka perempuan dan anak-anak, kata badan hak asasi anak PBB UNICEF di Markas Besar PBB, Selasa (1/9/2015).

Menurut UNICEF, jumlah perempuan dan anak-anak yang menyelamatkan diri dari kerusuhan di negara asal mereka dan melewati republik bekas Yugoslavia, Macedonia, untuk mengungsi ke Eropa meningkat tiga kali lipat tiga bulan belakangan.

Jumlah dari Kementerian Dalam Negeri Macedonia, republik bekas Yugoslavia seperti dikutip dari UNICEF memperlihatkan di antara pendatang baru itu, 80 persen berasal dari Suriah, sementara lima persen dari Afghanistan dan lima persen lagi dari Irak.

UNICEF menyatakan sejak Juni 2015, lebih dari 52.000 orang telah didaftar di Pusat Penampungan di perbatasan di Gevgelija setelah mereka masuk dari Yunani, demikian laporan Xinhua.

"Banyak keluarga telah bergerak bersama anak mereka selama berbulan-bulan, dan menghadapi udara yang sangat panas, dan tiba hanya dengan mengenakan sepatu dan pakaian di badan. Mereka sangat kelelahan dan memerlukan tempat beristirahat," demikian isi pernyataan dari UNICEF.

UNICEF memantau secara seksama situasi di lapangan dan bekerjasama dengan pemerintah lokal guna melindungi anak-anak. Lembaga PBB itu juga menyarankan agar "semua tindakan yang ditujukan untuk anak-anak pengungsi harus diarahkan pada kepentingan terbaik bagi setiap anak".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini