Sukses

Menkes Buka Pertemuan Penyakit Tidak Menular se-ASEAN

Menteri Kesehatan Nila Moeloek secara resmi membuka Pertemuan Penyakit Tidak Menular Se-ASEAN

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek secara resmi membuka Pertemuan Penyakit Tidak Menular Se-ASEAN (The 2nd Regional Asean Forum On Non Communicable Diseases (NCD)) di Jakarta.

Dalam kesempatan ini Menkes melakukan sharing dengan 125 peserta dari 9 negara ASEAN, seperti Kamboja, Malaysia, Myanmar, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Jepang.

"Di Indonesia ada 7,6 juta orang hidup dengan diabetes, sedangkan negara lain memiliki 12,6 juta penyakit yang sama. Ditambah lagi, hanya setengah di antara mereka yang menyadari kondisinya. Sedangkan yang lain kurang informasi tentang faktor risiko diabetes," katanya, seperti dalam keterangan pers, Selasa (25/8/2015).

Belum lagi, kata dia, penyakit tidak menular menghambat upaya pengentasan kemiskinan dan tujuan pembangunan internasional. "Apabila di usia produktif jatuh sakit dan meninggal, tentu akan mempengaruhi produktivitas. Dan biaya pengobatan yang tinggi akan mengancam perekonomian individu dan negara."

"Total kerugian ekonomi akibat PTM di bawah negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah diperkirakan mencapai 7 Miliar dollar. Sedangkan estimasi biaya yang dikeluarkan mencapai 11,2 juta dollar," tambahnya.

"Pertemuan ini akan menjadi sarana dalam berbagi pengalaman dan pemahaman, Penyakit Tidak Menular itu banyak dipengaruhi sektor luar kesehatan seperti kebijakan publik di bidang pertanian, pendidikan, produksi pangan, perdagangan, perpajakan, dan pembangunan perkotaan," katanya.

Menkes pun mengatakan, sekitar 80 persen PTM dapat dicegah dengan diet dan gaya hidup sehat. "Kematian dini akibat PTM dapat dikurangi secara signifikan dengan menghindari rokok, alkohol, diet yang tidak sehat dan aktivitas fisik dan melakukan perawatan kesehatan," tukasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini