Sukses

KPAI Beri 11 Penghargaan bagi Lembaga yang Peduli Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan penghargaan kepada 11 lembaga

Liputan6.com, Jakarta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan penghargaan kepada 11 lembaga pemerintah, swasta, kelompok perlindungan anak dan individu yang peduli mewujudkan perlindungan terhadap anak.

Para penerima Penghargaan KPAI adalah Badan Pengawas Pemilu, Pemprov Kepulauan Riau, Pemkot Surabaya, Pemkab Banyuwangi, mantan Wali Kota Padang Panjang Suir Syam, Pemkot Yogyakarta, Forum Komunitas Anak Desa Kebumen, Program Televisi Sibolang Trans 7, pencipta lagu Muhammad Jujur, Majalah Bobo, dan Penerbit Mizan, kata Komisioner Bidang Pendidikan Susanto dalan siaran pers di Jakarta, Minggu.

Menurut Susanto, Bawaslu terbukti fokus pada perlindungan anak melalui pengawasan kegiatan politik agar parpol menghindari kampanye yang melibatkan anak.

"Pemprov Kepulauan Riau menggerakkan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan mendorong pemerintah kabupaten/kota mengeluarkan peraturan terkait perlindungan anak. Sedangkan Kota Surabaya terbukti mencegah eksploitasi seksual anak melalui kebijakan Wali Kota Tri Rismaharini menutup lokalisasi Dolly," tuturnya.

Sementara itu, Kabupaten Banyuwangi terpilih karena kebijakan Bupati Abdullah Azwar Anas sangat inovatif memberikan pelayanan satu atap dalam pemberian akta kelahiran gratis kepada setiap bayi yang lahir baik di desa maupun di rumah sakit.

Sedangkan mantan wali kota Padang Panjang Suir Syam terpilih sebagai pelopor kota tanpa rokok pada 2009. Dia juga menolak pajak cukai rokok dalam APBD. Dia adalah wali kota pertama yang mewujudkan hal itu.

KPAI juga memberikan penghargaan kepada Taman Pintar Yogyakarta yang diselenggarakan Pemerintah Kota Yogyakarta karena mampu mewujudkan tempat bermain yang kreatif, edukatif, dan menembus segala strata sosial masyarakat.

"Sedangkan Forum Komunitas Anak Desa Kebumen (Kompak) terpilih karena partisipasi mereka dalam kegiatan perlindungan anak melalui musyawarah perencanaan pembangunan terkait perlindungan anak," kata Susanto.

Program televisi Sibolang dari Trans 7 terpilih karena menyelenggarakan program televisi yang edukatif, kreatif dan ramah anak. Sementara itu, pencipta lagu Muhammad Jujur dari Padang Panjang, Sumatera Barat karena mampu menciptakan 300 lagu tentang anak.

"Majalah Bobo mendapatkan penghargaan karena ramah anak dan konsisten menyasar segmen anak. Sedangkan Penerbit Mizan terpilih melalui Kecil-kecil Punya Karya (KKPK) karena mampu membuka ruang kreativitas penulisan untuk anak-anak," jelas Susanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini