Sukses

Awas, Risiko Stroke untuk yang Gemar Kerja 10 Jam Sehari

55 jam waktu kerja dalam seminggu membuat Anda berada di dalam lingkaran stroke dan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya pola makan sehat, jam kerja sepertinya sangat mempengaruhi kesehatan Anda. Sebuah penelitian di Inggris menemukan, 55 jam waktu kerja dalam seminggu membuat Anda berada di dalam lingkaran stroke dan jantung.

Penulis utama Profesor Mika Kivimaki, dari University College London mengatakan, jam kerja membuat peningkatan risiko penyakit kardiovaskular meningkat.

"Mereka yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu, 33 persen berisiko lebih tinggi serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang bekerja dalam standar waktu 40 jam. Begitupun dengan 13 persen di antaranya yang mengalami peningkatan risiko jantung," kata Mika, seperti diberitakan Mirror, Senin (24/8/2015).

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet ini melibatkan lebih dari 600.000 orang dari Amerika, Australia dan Eropa dan menggunakan data dari 25 penelitian sebelumnya.

Ahli kedokteran kardiovaskular di University of Sheffield, Dr Tim Chico berpendapat, bagi banyak orang, mengurangi jam kerja mungkin akan sulit atau tidak mungkin. Namun sebagian besar dari kita dapat mengurangi waktu dengan duduk, meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki pola makan.

"Kita harus mempertimbangkan bagaimana lingkungan kerja dapat berubah demi terhindari dari stroke dan jantung, terlepas dari berapa lama kita bekerja," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

    Stroke

  • Jantung