Sukses

Jangan Hamil Kalau Nggak Ada Kepentingan

Setiap orangtua pasti punya keinginan besar agar buah hati tercintanya dapat menjadi orang sukses di kemudian hari.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua pasti punya keinginan besar agar buah hati tercintanya dapat menjadi orang sukses di kemudian hari. Seperti misalnya jadi tentara, pilot, polisi, dan bahkan ada orangtua yang berharap sang anak duduk sebagai pemimpin negeri ini.

Dr Anung Sugihantono MKes mengatakan, jika memang cita-cita orangtua seperti itu maka harus mempersiapkan dengan benar kehidupan si anak. Mulai dari pemeriksaan rutin, nutrisi, dan lingkungan yang sehat.

Baiknya dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan, bukan saat anak lahir ke dunia saja. Sayang, tak sedikit pula orangtua yang tidak cukup persiapan dalam mengurus dan membesarkan buah hati tercinta.

"Kalau orangtua tidak memiliki persiapan, saya cuma bisa bilang, jangan hamil kalau tidak ada kepentingannya," kata Anung dalam seminar Lindungi Buah Hati Kita dari Bahaya Pencemaran Lingkungan di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2015).

Seribu hari pertama kehidupan, lanjut Anung, dimulai sejak sperma bertemu ovarium. "Begitu dinyatakan positif hamil, ibu harus rutin diperiksa. Terlebih kebanyakan ibu baru mengetahui dia hamil di usia kandungan 6-8 minggu. Di usia kandungan itu pembentukan jantung, otak, hati dimulai," kata Anung menambahkan.

Menurut Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak (KIA) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jika ibu dan ayah tidak bertanggung jawab dengan pemberian nutrisi yang tepat melalui ibu, bagaimana keinginan itu bisa terwujud? Maka itu, begitu perempuan dan laki-laki memutuskan berumahtangga dan memiliki keturunan, tinggalkan semua pola hidup yang buruk dan beralih ke pola hidup yang lebih sehat.

"Jadi, saat kita akan berkreasi, kita sudah harus berpikir untuk 25 tahun ke depan. Untuk itu, rencanakan kehamilan dengan benar," kata Anung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini