Liputan6.com, Jakarta Masih tengah malam, tapi terbangun lagi dan lagi. Apakah ini menandakan adanya masalah kesehatan?
Sebelumnya, ahli tidur, Jose Colon, MD mengatakan, bangun tidur di tengah malam sebenarnya normal dan bagian dari DNA manusia.
Terbangun hingga 4-6 kali di malam hari dianggap normal. Kuncinya, Anda harus kembali tidur. Jika tidak bisa, salah satu dari lima alasan ini mungkin penyebabnya:
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perlu buang air kecil
1. Perlu buang air kecil
Nokturia (buang air kecil malam hari) memiliki banyak pemicu. Jika Anda sampai bangun 2- 4 kali ke toilrt, mungkin Anda bisa menambah sedikit garam untuk tambahan elektrolit.
"Tubuh kita ini ajaib. Semua organ berintegrasi untuk mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit, Terlalu banyak air tanpa cukup garam akan membuat Anda membuang H20, yang menyebabkan Anda buang air kecil," kata Direktur eksekutif WaterCures.org, Jonathan Steele, RN.
Advertisement
Solusinya, minum segelas air dan sedikit garam 30 menit sebelum tidur.Â
Advertisement
Kepanasan
2. Kepanasan
National Sleep Foundation (NSF) mengungkap, kepanasan dapat membuat sulit tertidur. "Suhu ruangan, apa yang Anda kenakan, seprai dan selimut, semua menjaga tubuh Anda pada suhu yang tepat," kata pakar kesehatan di Mercy Medical Center di Baltimore, Marc Leavey, MD.
"Cobalah mandi air hangat sebelum tidur. Hal ini akan memicu sedikit penurunan suhu yang membuat Anda tidur lebih lelap," katanya, seperti dikutip Prevention, Kamis (20/8/2015).
Advertisement
Main handphone sebelum tidur
3. Main handphone sebelum tidur
Ayo mengaku, siapa yang sebelum tidur selalu mengecek Twitter dan Instagram, dan update media sosoal lainnya?
"Mengekspos mata terhadap cahaya smartphone pada malam hari akan membuat tubuh mengeluarkan melatonin, hormon tidur. Namun paparan cahaya ini dapat menjadi pengganggu tidur juga," jelas Richard L. Hansler, PhD dari John Carroll University.
Advertisement
4. Stres
Stres tidak akan membuat tidur kita nyaman. "Meditasi dan relaksasi sangat efektif untuk gangguan tidur, termasuk sering terbangun akibat stres," kata seorang psikolog klinis bersertifikat, Lekeisha A. Sumner, PhD.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement