5 Hal Membahayakan Bila Kelamaan Dilakukan

Liputan6.com, Jakarta Ternyata ada beberapa kebiasaan kita yang akhirnya menjadi budaya dan keliru selama bertahun-tahun. Mulai dari menyikat gigi setelah makan, hingga menyimpan air minum kemasan.

Bukan tanpa alasan para ahli merekomendasikan beberapa hal untuk dilakukan cepat. Simak ulasannya, seperti dikutip Times of India, Kamis (20/8/2015):

1. Menggunakan handsanitizer

Penting menggunakan handsanitizer dengan benar. Menurut sebuah penelitian dari University of California Davis, Amerika Serikat, pembersih tangan ini mengandung bahan kimia yang disebut triclosan yang akan diserap dengan mudah oleh kulit. Oleh karena itu, bahan ini tidak dianjurkan terlalu sering dan lama.

"Triclosan akan mudah menyerap ke kulit dan memasuki aliran darah, hal ini dapat mengganggu komunikasi antara sel yang diperlukan dalam koordinasi otot. Penggunaan jangka panjang dapat membuat kulit kering dan menyebabkan masalah seperti infertilitas, pubertas dini dan gangguan fungsi jantung.

2 dari 3 halaman

Mandi

2. Mandi

Dermatologist Dr Manohar Sobhani mengatakan kulit manusia memiliki pH (potensial Hidrogen) 5,5 dan produsen kosmetik memiliki perbedaan tingkat pH pada produk mereka.

Saat kosmetik ini tidak cocok, mereka yang memiliki kulit sensitif akan mengalami kulit merah, ruam atau radang. Misalnya, kebanyakan sabun memiliki nilai pH lebih tinggi dari 5,5 dan basa (keras untuk kulit). "

Mengganti kosmetik sekali setiap minggu, mungkin dapat merusak kulit seperti jerawat. Disarankan pula untuk tidak mandi dalam waktu lama. Bahan kimia pada sabun dapat menyebabkan kulit kering.

3 dari 3 halaman

Mengenakan sandal jepit

3. Mengenakan sandal jepit

Ahli penyakit kaki, Chaitanya Shah mengatakan, sandal jepit tidak baik digunakan terlalu lama dan terus menerus karena mereka tidak memiliki lengkungan struktural pada kaki. Menggunakan sandal jepit terus menerus akan menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan dan memiliki masalah kaki datar.

4. Minum air kemasan

Minum air mineral penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Namun mengonsumsinya dari botol kemasan plastik tidak boleh terlalu lama. Kontaminasi bakteri dan plastik pada kemasan bukan hanya dapat mengubah rasa, melainkan juga mengganggu kesehatan.