Sukses

Mewaspadai Gejala Alergi Ikan

Ikan termasuk makanan pemicu alergi yang terbanyak, setelah susu dan telur.

Liputan6.com, Jakarta Ikan termasuk makanan pemicu alergi yang terbanyak, setelah susu dan telur. Banyak yang baru mengalami alergi ikan ketika sudah dewasa, dan cenderung berkepanjangan. Alergi ikan ini bisa ringan, sedang, sampai berat hingga meningkatkan risiko asma.

Belum diketahui dengan pasti mengapa reaksi alergi itu baru muncul di usia dewasa. Ada yang mengaitkannya de¬ngan jarang atau kurangnya keterpaparan dengan alergen (penyebab alergi) tersebut selama ini.

Bentuk alergi ikan, terutama ikan laut, umumnya gatal-gatal di wajah, tangan, serta tubuh, mulut bengkak, sulit bernapas, dan gangguan pencernaan, seperti diare atau perut kram. Jika kita sangat sensitif, bisa bersin-bersin hanya karena mencium aroma ikan yang sedang dimasak.

Gejala alergi ikan:

*timbul ruam kemerahan, bentol-bentol, bengkak di wajah, tangan, atau seluruh tubuh

* perut kram atau kembung

* mual, muntal, diare, atau perut terasa panas

* batuk atau bersin-bersin

* sulit bernapas * jantung berdebar-debar

* sakit kepala (berde¬nyut-denyut)

* pingsan karena tenggorokan bengkak hingga menutup jalan pernapasan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.