Sukses

Amankah Pengobatan Herbal untuk Penyakit Jantung?

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) tidak merekomendasikan terapi herbal dan khelasi untuk jantung koroner

Liputan6.com, Jakarta - "Cairan infus yang biasa disebut khelasi maupun dengan cara herbal belum direkomendasikan (untuk digunakan). Belum ada bukti manfaat dari cara-cara itu," kata dr Sony Hilal Wicaksono, Sp.JP menjawab pertanyaan dari kami mengenai ada pengobatan jantung tanpa harus operasi pasang ring atau by pass.

Tempo hari secarik kertas putih berisi pemberitahuan mengenai pengobatan jantung tanpa perlu operasi pasang ring atau by pass masuk ke meja redaksi kami.

Baca juga : Waspadai Jenis Penyakit Jantung yang Sebabkan Kematian

Seorang dokter bernama Prof Dr S Vikineswary dari Biotech Division Institute for Biological Science, University of Malaysia, Kuala Lumpur yang tercantum di situ mengatakan, tidak perlu pasang ring atau operasi Anglopasty maupun by jantung dan telah membuktikan khasiat pengobatan herbal.

Di kertas ukuran A4 itu tercantum juga bahan dan cara membuat ramuan tradisional yang diyakini dapat melebarkan pembuluh darah arteri jantung kita.

"Pengobatan dengan cara seperti itu masuk kategori kelas 3. Belum ada bukti ilmiah, dan tentu belum diketahui manfaat sesuai penelitian yang ada," kata Spesialis Jantung Pembuluh Darah Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah kepada Health Liputan6.com di Ruang Mawar Executive Health Chek Up RSPI-Pondok Indah ditulis Selasa (11/8/2015)

Baca juga : Jika Hasil Pemeriksaan Diketahui Sakit Jantung, Harus Bagaimana?

Sebagai dokter spesialis jantung, Sony Hilal mengikuti kebijakan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) di mana tidak merekomendasikan salah dua jenis terapi ini untuk jantung koroner.

"Selain itu, tidak juga didukung dengan bukti-bukti ilmiah yang cukup," kata Sony Hilal. Tak hanya PERKI, asosiasi internasional yang menganut panduan dari Amerika dan Eropa juga tidak merekomendasikan terapi khelasi dan herbal hingga hari ini karena belum cukup bukti.

Sony Hilal sendiri dalam praktiknya menekankan pada diagnostik dan statifikasi risiko. Dari situ akan terlihat terapi apa yang cocok untuk pasien jantung koroner tersebut.

"Apakah cukup hanya dengan obat-obatan saja atau harus pemasangan ring atau by pass yang termasuk dalam kategori usaha mengembalikan aliran darah ke tempat yang tersumbat," kata Sony Hilal menekankan.

Lagipula pemasangan ring atau by pass dan obat-obatan masuk ke dalam kategori kelas 1 hingga kelas 2A di mana semua bukti sudah menyebut pengobatan itu bermanfaat untuk pasien jantung koroner.

Baca juga : Pola Hidup Sehat Tak Cukup untuk Terhindar dari Serangan Jantung

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.