Sukses

Sudah Diberi Camilan Sehat Tapi Gigi Anak Tetap Rusak, Apa Sebab?

"Sayang, orangtua tak sadar, kalau makanan yang mereka anggap sehat justru mengandung gula yang sangat tinggi," kata Rhona menjelaskan.

Liputan6.com, London - Ibu cantik bernama Angela Debley (40) mengganggap diri sendiri tak berguna kala mendengar dokter gigi menyebut ada dua rongga di gigi susu anak laki-laki dia bernama Fin (8).

"Padahal saya telah menjauhi mereka dari permen manis, dan mengalihkan mereka semua ke makanan sehat dan alami," kata Angela yang melarang Fin dan sang adik Joe minum minuman soda, mengamil cokelat dan keripik, dan hanya mengizinkan meminum jus buah.

Tak heran bila Angela shok mendengar kabar buruk yang menimpa buah hati tercinta. "Tampak dokter menganggap saya hanya memberi mereka makanan cepat saji dan permen. Itu sungguh menjengkelkan, karena kami hanya makan makanan yang baik," kata Angela dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (11/8/2015)

Namun, dokter gigi dari Chelsea Dental Clinic, Dr Rhona Eskander menganggap hal semacam itu wajar terjadi. Karena saat ini, hampir semua orangtua memiliki obsesi buah hati mereka harus hidup sehat. Yang membuat mereka mengganti seluruh makanan yang akan disantap anak-anaknya. "Sayang, orangtua tak sadar, kalau makanan yang mereka anggap sehat justru mengandung gula yang sangat tinggi," kata Rhona menjelaskan.

Orangtua di London, lanjut Rhona, cenderung memberi makanan dan minuman yang seharusnya belum pantas dikonsumsi anak-anak mereka. Terkadang, seorang anak yang kelelahan habis bermain justru diberi minuman olahraga yang tinggi gula dan asam. Yang jelas dapat merusak gigi mereka.

Termasuk minuman sehat seperti yogurt yang ternyata mengandung gula cukup tinggi. Pun camilan seperti bar sereal muesli, di mana jumlah kandungan gula hampir sama seperti cokelat bar berukuran sama.

Menurut Rhona, ada dua cara makanan merusak gigi. Salah satu yang paling sering adalah erosi asam, yang terjadi ketika gigi terpapar makanan asam seperti buah dan jus. Selain itu, buah kering seperti kismis juga dapat menyebabkan erosi asam.

"Setelah 30 menit sampai satu jam, air liur yang bersifat basa mengembalikan keseimbangan pH alami di mulut dan enamel akan mengeras. Tapi, jika paparan asam terlalu sering, seperti pemberian camilan yang terlampau sering sekali pun dianggap sehat, perlahan enamel akan hilang," kata Rhona menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini