Liputan6.com, Jakarta Sekitar satu setengah tahun program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan BPJS Kesehatan berlangsung masih banyak permasalahan yang dihadapi. Mulai dari pelayanan kesehatan dan pengguna asuransi sosial ini. Pengamat kebijakan publik dari Prakarsa, AH Maftuchan berpendapat wajar jika hal tersebut masih terjadi dan akan berjalan secara mantap beberapa tahun ke depan.
"Saya dulu prediksi 3 hingga 5 tahun ke depan baru settle, kecuali kalau di tengah jalan ada tentangan-tentangan," terang Maftuchan dalam Diskusi Publik: BPJS Kesehatan, Perlindungan atau Komersialisasi Kesehatan? di Jakarta ditulis Senin (10/8/2015).
Baca Juga
Kini ia melihat sudah ada tentangan-tentangan akan pelaksaan JKN dari BPJS Kesehatan. Mulai dari yang ideologi maupun agama.
Advertisement
Agar bisa berjalan sesuai visi awal, Maftuchan berpendapat agar pemerintah melakukan kampanye besar-besaran untuk menumbuhkan semangat kebersamaan di masyarakat. Selain itu tumbuhkan juga kepercayaan kepada publik bahwa apa yang dilakukan JKN dari BPJS Kesehatan ini dikelola secara hati-hati sesuai amanat Undang-undang yang sebenarnya sudah cukup jelas.
Terakhir, ia meminta masyarakat untuk aktif mengawal jalannya program asuransi sosial ini. "Namun jangan shaming dan blaming terus tapi juga konstruktif," terangnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.