Sukses

Kanibal, Nenek 68 Tahun Makan Tubuh 11 Nyawa yang Dibunuhnya

"Saya mencongkel kedua mata mereka, dan memakan paru-paru mereka," tulis Tamara Samsonova yang diungkapkan pihak kepolisian.

Liputan6.com, London - Tamara Samsonova (68) pantas disebut kanibal setelah diduga menghabisi nyawa 11 orang dan memakan anggota tubuh mereka. Setelah rekaman CCTV memperlihatkan sang nenek mengeluarkan sejumlah plastik besar dari dalam apartemen, kepolisian kota St. Petersburg, Rusia menjebloskan Tamara Samsonova ke penjara pada 28 Juli 2015.

Mereka juga menduga salah satu dari plastik besar itu berisi potongan tubuh salah seorang korban bernama Valentina Ulanova (79). Di mana satu kaki dan satu tangan milik korban ditemukan tak jauh dari apartemen itu.

Selain menemukan gergaji, pisau, dan bercak darah di kamar mandi, pihak kepolisian juga menemukan buku harian milik Tamara Samsonova berisi pengakuan dialah yang membunuh semua manusia yang tak berdosa itu.

"Saya mencongkel kedua mata mereka, dan memakan paru-paru mereka," tulis Tamara Samsonova yang diungkapkan pihak kepolisian.

Di hadapan pihak berwajib pun wanita tua yang diketahui mengidap gangguan mental itu mengungkapkan, memang dia pembunuhnya. "Tapi dia enggan menceritakan semuanya," kata Kepala Kepolisian St. Petersburg, Rusia, Mikhail Aleksandr dikutip dari situs International Bussiness Time (IBT) pada Senin (10/8/2015)

Tak sedikit pun terlihat rasa sesal dari raut wajah Tamara Samsonova. Dia bahkan mencium setiap wartawan yang hadir di persidangan. Dan tanpa beban dia mengatakan,"Saya telah memikirkan itu 77 kali dan memutuskan harus berada di penjara. Saya akan mati di sana. Dan saya akan dikubur oleh pemerintah," kata Tamara

Hingga saat ini pihak kepolisian terus melakukan penyedikan. Tak menutup kemungkinan salah satu dari korban itu adalah suami Tamara yang dilaporkan hilang 10 tahun lalu.

Tuduhan ini mengarah setelah salah seorang teman dekat Tamara bernama Fedatovskaya mengatakan, wanita tua itu adalah sosok yang licik dan mencurigakan. Tamara pernah memohon kepadanya untuk tidak melapor ke polisi tentang teman mereka yang hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini