Sukses

6 Perilaku Ini Membahayakan Kesehatan Anda

Berbagai studi menunjukkan faktor mental berhubungan dengan kesejahteraan fisik seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Orang tempramental tak hanya memengaruhi kehidupan sosialnya dengan mengganggu suasana hati orang di sekitarnya. Kepribadian seseorang dengan tegangan tinggi itu pun dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Berbagai studi menunjukkan faktor mental berhubungan dengan kesejahteraan fisik seseorang. Selain itu penelitian menunjukkan tipe kepribadian yang terhubung dengan sistem kekebalan tubuh serta sistem respons stres.

Berikut beberapa kepribadan yang bisa membahayakan kesehatan seperti dikutip timeofIndia, Sabtu (7/8/2015):

1. Stres berkepanjangan

Stres berkepanjangan bisa meningkatkan kesempatan seseorang terkena penyakit akibat gaya hidup, termasuk gangguan kardiovaskular, virus flu, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Sedangman stres dalam serangan kecil menyebabkan adrenalin yang meningkatkan produktivitas.

Ketahuilah faktor-faktor stres dalam hidup Anda dan menemukan cara mengatasinya. Apabila penyebabnya terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, cobalah lakukan perencanaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selalu cemas

2. Selalu cemas

Penelitian menunjukkan mereka yang terus-menerus letih lebih mungkin untuk mengembangkan demensia dan Alzheimer dibandingkan mereka dengan kepribadian santai. Klaim ini didasarkan pada studi yang diikuti lebih dari 500 orang selama lima tahun. Risiko demensia 50 persen lebih rendah untuk peserta yang tenang dibandingkan dengan mereka yang rentan terhadap tekanan.

3. Tidak bisa kontrol diri

Terlambat untuk janji? Tidak bisa membuat meja Anda terorganisir? Kualitas-kualitas yang tampaknya tidak berbahaya bisa memengaruhi kesehatan Anda. Orang yang teliti - terorganisir, disiplin diri, akan lebih baik.

Dorongan dalam hidup dapat dikaitkan sebagian fakta bahwa orang yang sangat teliti cenderung kuranb merokok atau minum secara berlebihan, dan hidup lebih stabil dan kurang stres.

3 dari 3 halaman

Resah

4. Resah

Orang yang terus-menerus khawatir dan cemas dengan masalah terkecil rentan depresi, mati lebih cepat dibanding rekan-rekan mereka yang tenang.

Sebuah studi baru-baru ini yang diikuti 1.800 pria selama lebih dari tiga dekade menunjukkan neurotik juga lebih mungkin untuk merokok. Merokok memudahkan kecemasan untuk sementara waktu.

5. Tanpa tujuan

Apabila Anda tak punya tujuan, hidup Anda lebih pendek. Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.200 peserta lansia yang tidak menderita demensia menunjukkan mereka yang memiliki tujuan dalam hidup sekitar setengahnya lebih mungkin meninggal selama periode penelitian, yang berlangsung hingga lima tahun. Terlepas dari usia, jenis kelamin, pendidikan dan ras bersamaan dengan tingkat depresi dan neurotisisme.

Beberapa penelitian lain telah menunjukkan orang dengan tujuan lebih tinggi mungkin memiliki berbagai tingkat hormon stres, kesehatan jantung yang lebih baik atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.

6. Sinis

Sinis yang cenderung curiga pada orang lain, suatu sifat karakter yang disebut ilmuwan sebagai permusuhan, mungkin memiliki kemungkinan peningkatan penyakit jantung.

Individu sinis dan bermusuhan cenderung mengalami lebih stres, yang dapat menyebabkan lonjakan dalam protein sistem kekebalan yang disebut C3 yang dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk diabetes. Peserta penelitian dengan skor yang lebih tinggi pada permusuhan menunjukkan peningkatan protein ini sedangkan orang nonpermusuhan tidak menunjukkan peningkatan protein tersebut. (Melly F)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.