Sukses

8 Cara Atasi Kejang pada Anak

Tatalaksana kejang untuk beragam jenis dan penyebabnya hampir sama. Baik itu demam, tumor di otak, hingga pendarahan di dalam kepala.

Liputan6.com, Jakarta Meski penyebab kejang pada anak beragam, orangtua tak perlu mengetahui penyebab dari masing-masing kejang itu secara detail. Sebab, tatalaksana kejang untuk beragam jenis dan penyebabnya hampir sama. Baik itu demam, tumor di otak, hingga pendarahan di dalam kepala.

Menurut Dokter Anak, dr Rudianto Sofwan, apa pun penyebab kejang, lakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Baringkan anak di alas yang lunak

2. Jaga sekeliling anak dan jauhkan dari benda yang dapat melukai atau membahayakan karena gerakan kejangnya.

3. Jangan mencoba memasukan apa pun ke dalam mulut anak. Sendok, makanan, minuman, obat, hingga jari Anda.

4. Anda juga tidak perlu menahan kejangnya secara berlebihan.

5. Bila anak muntah, posisikan tubuh anak miring.

6. Anda dapat mencoba memberikan obat kejang yang biasanya dimasukkan melalui anus. Biasanya, orangtua yang memiliki anak pernah mengalami kejang sebelumnya menyimpan persediaan obat kejang dari dokter. Obat henti kejang berisi diazepan dan diberikan sesuai berat badan anak.

"Jika berat anak kurang dari 10 kilogram, berikan dosis sebanyak 5 miligram. Tapi, jika berat anak lebih dari 10 kilogram, berikan dosis 10 miligram," kata Rudianto dikutip dari buku berjudul Cara Tepat Atasi Kejang pada Anak pada Jumat (7/8/2015).

7. Jangan lupa mengamati bagaimana kejangnya. Berapa lama kejangnya, dan catat juga suhu tubuh anak.

8. Jika kejang baru pertama kali terjadi, segera bawa anak ke dokter setelah kejang berhenti untuk diperiksa lebih lanjut. Dan jika kejang terjadi karena demam, orangtua bisa sedikit lebih tenang karena kejang demam tidak terlalu berbahaya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini