Sukses

Yang Mana Tipe Perkawinan Anda?

Dr. Philip Cauthery dan kawan-kawan dalam buku "The Complete Book of Love & Sex", menyebutkan empat tipe utama perkawinan.

Liputan6.com, Jakarta Dengan nada bergurau, seorang kawan sebut saja Benny, menyebut Linda sebagai "isteri tak berguna" karena tidak menyiapkan kopi untuknya. Mendengar sebutan itu, dengan bercanda pula Linda menimpali, "Kalau mau isteri yang berguna, tuh, di dapur ada dua wanita yang pandai bikin kopi." 

Tentu tak setiap pasangan bisa bercanda seperti itu, karena tak setiap perkawinan sama tipenya. Dr. Philip Cauthery dan kawan-kawan dalam buku "The Complete Book of Love & Sex", menyebutkan empat tipe utama perkawinan. Mungkin salah satunya adalah tipe perkawinan Anda, atau yang Anda cita-citakan?

1. Tipe Perkawinan Patriarkal. Ini merupakan tipe yang umum ada saat ini, walau semakin banyak perempuan berkuasa dan berpengaruh. Dalam tipe ini, perempuan melihat pria lebih kuat secara mental dan fisik, lebih pandai, pencari nafkah, pemimpin, pengambil keputusan, dan seterusnya. Sebaliknya pria memandang perempuan seperti "gadis kecil" yang perlu dilindungi, sehingga mereka sering merasa terancam jika perempuan lebih mampu mengambil keputusan dan sebagainya. Menurut riset, umumnya perempuan ingin (atau dikondisikan ingin) memiliki tipe perkawinan patriarkal ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkawinan Dewan Direktur.

2. Perkawinan Dewan Direktur. Tipe ini mulai banyak muncul dan berkembang dalam perkawinan. Di sini ada semacam pembagian kerja (biasanya berdasarkan kesepakatan) antara suami isteri, sedangkan menyangkut urusan besar dilakukan bersama-sama setelah berdiskusi. Kadang dijumpai pria yang lebih mahir mengurus dapur, sebaliknya perempuan lebih jago merawat mobil, tergantung kemampuan masing-masing.

3 dari 4 halaman

Perkawinan Kesetaraan.

3. Perkawinan Kesetaraan. Tipe ini sepenuhnya mengabaikan perbedaan jenis kelamin. Suami dan isteri saling bergantian mengurus keperluan hidup sehari-hari. Bila tidak hati-hati, pasangan yang memilih tipe ini banyak menghadapi problem. Namun jika dirancang dengan baik, terutama dalam hal mengurus anak, maka isteri bisa memperoleh kesempatan bekerja sebaik suami dan mencapai karier tinggi. Tipe ini cocok untuk mereka yang tidak punya anak.

4 dari 4 halaman

Hubungan ayah/ibu.

4. Hubungan ayah/ibu. Secara tidak sadar suami maupun isteri "ingin" menikah dengan orangtuanya yang dominan, dan hanya bisa bahagia dengan cara ini. Pria yang punya ibu sangat dominan misalnya, cenderung ingin menikah dengan perempuan yang bertipe seperti ibunya. Sering dijumpai betapa runyam perkawinan tipe ini, karena suami maupun isteri ingin menghadirkan peran orangtua dalam setiap bagian kehidupannya.Termasuk tipe mana perkawinan Anda?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini