Sukses

Ini Pentingnya Sarapan bagi Diabetesi Tipe 2

Penyandang diabetes tipe 2 yang melewatkan sarapan dan tak mengisi perutnya hingga siang bisa menyebabkan gula darah melonjak.

Liputan6.com, Tel Aviv- Ada banyak keuntungan sarapan. Mulai dari jadi lebih bertenaga, sehat, daya ingat cemerlang. Terlebih bagi mereka penyandang diabetes. Penyandang diabetes tipe 2 yang melewatkan sarapan dan tak mengisi perutnya hingga siang bisa menyebabkan gula darah melonjak.

Hal ini disampaikan oleh peneliti dari Tel Aviv University, Israel, Daniela Jakubowicz, usai melakukan studi terhadap para penyandang diabetes. Mereka menemukan fakta bila penyandang diabetes tipe 2 melewatkan sarapan biasanya akan terjadi peningkatkan gula darah signifikan.

Jakubowicz melakukan observasi terhdap 22 diabetesi tipe 2 berusia rata-rata 56,9 tahun. Selama dua hari berturut-turut, partisipan diminta untuk mengonsumsi makanan dengan kalori yang sama dan seimbang untuk makan siang dan malam. Tapi pada hari pertama mereka tidak sarapan, sementara di hari kedua puasa hingga tengah hari.

Ternyata, pada hari-hari partisipan melewatkan makan mereka mengalami lonjakan gula darah luar biasa sesudah makan siang menjadi 268 mg/dl dan 298mg/dl sesudah makan. Sementara itu, jika mereka sarapan gula dara meningkat menjadi 192 mg/dl sesudah makan siang dan 215 mg/dl sesudah makan malam.

Menurut Jakubowicz, meski saat makan siang dan malam sudah mengurangi karbohidrat dan gula tidak memengaruhi lonjakan gula darah jika tak sarapan seperti dilansir laman The News Reporter, Jumat (31/7/2015).

Ia menduga peningkatan ini terjadi karena sel-sel beta di pankreas, yang memproduksi insulin, lupa perannya. Lalu, ketika mereka melewatkan sarapan insulin tidak bisa merespon dengan baik kadar gula dalam darah.

Selain itu, tak makan hingga siang hari meningkatkan asam lemak dalam darah sehingga insulin tidak efektif mengurangi kadar glukosa darah.

 

Baca Juga:

1 dari 10 Orang Penduduk Dunia Berisiko Diabetes

5 Keuntungan Tidak Melewatkan Sarapan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.