Sukses

Bagaimana Minuman Soda Bisa Jadi Penyakit?

Banyak dari mereka yang mengonsumsi minuman soda setiap hari. Beberapa di antara mereka mengonsumsi 2 sampai 3 kaleng sehari.

Liputan6.com, London - Mantan apoteker di Inggris Niraj Naik menyusun infografis mengenai bagaimana tubuh memproses minuman soda yang masuk setelah diminum selama satu jam ke dalam blognya The Reneagade Pharmacist.

10 menit pertama

10 sendok teh gula yang terkandung di dalam sekaleng minuman soda akan menekan sistem yang ada di tubuh kita.

20 menit pertama

Terjadi lonjakan gula darah yang menyebabkan ledakan insulan. Hati kita akan merespons dengan mengubah gula itu menjadi lemak.

Baca juga : Segelas Jus Sama dengan Sekaleng Minuman Soda

Menit ke-40

Penyerapan kafein telah usai. Tekanan darah meningkat sebagai respons terlalu banyak gula masuk ke dalam aliran darah. Reseptor adenosin di otak memblokir pencegah rasa kantuk.

Menit ke-45

Tubuh merangsang pusat rasa senang di otak. Persis seperti cara kerja heroin ketika masuk ke tubuh kita.

Memasuki menit ke-60

Asam fosfat mengikat kalsium, magnesium, dan zinc dalam usus, memberi dorongan pada metabolisme. Kondisi semakin parah dengan meningginya dosis gula dan pemanis buatan yang dapat meningkatkan eksresi.

Memasuki menit ke-60 berikutnya

Sifat diuretik dari kafein mulai bekerja. Yang membuat kita mondar mandir ke toilet untuk buang air kecil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menit ke-60

Menit ke-60

Sebagai tanda semua kandungan mulai bekerja adalah kita mudah marah dan berpikir lambat.

Namun, dengan memasukan nutrisi berharga ke bisa digunakan untuk melembabkan sistem di tubuh dan menguatkan tulang dan gigi kita.

Ketika Naik bekerja sebagai apoteker, dia kerap menemukan pasien yang membutuhkan pengobatan untuk tekanan darah jangka panjang. Termasuk statin dan obat diabetes. "Banyak dari mereka yang mengonsumsi minuman soda setiap hari. Beberapa di antara mereka mengonsumsi 2 sampai 3 kaleng sehari. Pada satu kasus, seorang pria meminta obat jantung dengan dosis yang besar," kata Naik dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (30/7/2015)

Naik melanjutkan, yang seharusnya ditakutkan oleh kita semua adalah lemak yang berasal dari gula yang terkandung di dalam sekaleng minuman soda. Bukan telur, daging, atau avokad yang justru baik untuk kita.

Baca juga : Soda Diet Tetap Bikin Lingkar Pinggang Melar

"Fakta-fakta ini memang mengejutkan, tapi itu adalah alasan terbesar untuk tidak minum minuman itu," kata Technical Nutritionist di NutriCentre.com, Ella Allred. "NHS baru saja mengubah peraturan baru, di mana batasan asupan gula per hari bukan lagi 10 sendok teh, melainkan hanya 7,5 sendok teh per hari," kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, lonjakan gula yang tinggi menyebabkan pankreas bekerja keras memproduksi insulin, meningkatkan kesempatan kita mengembangkan diabetes tipe 2, dan menyebabkan penumpukan lemak di sekitar bagian tengah perut yang juga meningkatkan kesempatan mengembangkan penyakit jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.