Sukses

Dampak Melakukan Aerobik Secara Berlebihan

Menggabungkan latihan beban dan aerobik dengan tujuan memaksimalkan pembakaran lemak rentan menimbulkan overtraining.

Liputan6.com, Jakarta Menggabungkan latihan beban dan aerobik dengan tujuan memaksimalkan pembakaran lemak rentan menimbulkan overtraining. Tubuh mulai merasa letih yang luar biasa.

Ada dua penyebab atlet mengalami overtraining. Pertama, sistem pusat saraf yang sudah terlampau letih. Kedua, latihan masih dilakukan saat suplai energi dari dalam tubuh sudah habis. Hati-hati, Fitness Expert Ade Rai mengingatkan, kedua kondisi tersebut membawa pengaruh negatif terhadap pembakaran lemak.

Ketika tubuh kehabisan suplai energi, dia akan mencari sumber energi lain untuk berusaha mempertahankan hidupnya. "Di saat itu, alternatif sumber energi yang tersisa tinggal protein (otot) dalam tubuh. Berlebihan melakukan aerobik, tubuh mulai melepaskan otot menjadi energi gula dan terjadilah yang namanya katabolisme," kata Ade Rai dikutip dari buku Bakar Lemak Tanpa Lapar Tanpa Lemas pada Rabu (29/7/2015).

Ade Rai menjelaskan, katabolisme adalah kondisi di mana massa otot mengalami penyusutan akibat dari overtraining. Di saat inilah kegiatan oahraga menjadi kontra produktif karena berlebihan.

"Saat katabolisme terjadi, kapasitas pembakaran kalori otot pun menurun, karena jumlah otot sudah berkurang," kata Ade Rai yang mengingatkan kita untuk menghindari kondisi ini guna mencapai pembakaran kalori dan lemak yang maksimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini