Sukses

Hampir Setengah Warga AS Pernah Konsumsi Ganja

Sekitar 44 persen orang Amerika Serikat mengaku pernah menjajal ganja.

Liputan6.com, New York- Jajak pendapat yang dilakukan Gallup baru-baru ini mendapatkan data bahwa sekitar 44 persen orang Amerika Serikat pernah menjajal ganja.

Angka ini melonjak tinggi sejak tahun 1969 yang hanya sekitar 4 persen orang Amerika Serikat mengaku pernah mengonsumsi ganja. Gallup juga pernah mengadakan survei pada tahun 2013, ternyata sudah ada 38 persen orang yang mengonsumsi ganja di negari Paman Sam ini.

Peneliti dari Gallup menyimpulkan penggunaan ganja terus melonjak dalam 50 tahun terakhir. Diprediksi legalnya mariyuada di empat negara bagian yakni Colorado, Alaska, Washington, dan Oregon turut meningkatkan jumlah penggunanya.

Jumlah pemakai ganja pria dua kali lebih banyak dibandingkan perempuan. Lalu, tidak ada perbedaan mencolok antara orang kulit putih dan hitam seperti dikutip laman Live Science, Selasa (28/7/2015).

Kemudian, konsumsi ganja di segala tingkat pendidikan dan pendapatan tidak berbeda. Namun, memang yang lebih banyak mengonsumsi ganja dengan penghasilan kurang dari $30.000 per Rp 402.000.000 per tahunnya.

Di Indonesia, ganja merupakan salah satu narkoba. Menurut estimasi BNN di tahun 2014, ganja yang digunakan sejumlah 158 juta gram. Konsumsi ganja bisa berdampak ringan hingga berat. Mulai dari mengantuk, lesu, kurang koordinasi, mudah marah, bingung, lalu yang berat meski tidak umum terjadi yakni koma hingga kejang-kejang.

 

Baca Juga:

Manfaat Positif Ganja bagi Tubuh, Apa Ya?

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini