Sukses

Makanan dan Minuman Penghancur Lemak Kala Lebaran

Hidangan Lebaran umumnya tinggi lemak dan kalori, tetapi kurang serat, vitamin, mineral.

Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan makanan enak sarat lemak karena memakai santan dalam proses pengolahannya. Hati-hati, lemak tersebut potensial menaikkan kadar kolesterol darah. Imbangi dengan asupan serat, vitamin, dan mineral agar tubuh tetap sehat.

Usai Lebaran, banyak orang mengeluhkan berat badannya semakin bertambah, meski sudah mengurangi porsi karbohidrat. ”Penjelasan kenapa berat bertambah sederhana saja. Satu gram karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori, sedangkan 1 gram lemak 9 kalori. Itu yang bikin tubuh bertambah berat,” kata Ir. Asih Setiarini, MSC, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hidangan Lebaran umumnya tinggi lemak dan kalori, tetapi kurang serat, vitamin, mineral. Padahal, konsumsi lemak terus-menerus bisa meningkatkan kolesterol darah. Kondisi tersebut memicu timbulnya plak pada pembuluh darah, yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makanan penghancur lemak



Tubuh tetap memerlukan serat, selain vitamin dan mineral, yang bisa didapat dari bahan pangan berikut ini:

1. Agar-agar
Bahan pembuat agar-agar, yakni rumput laut, mengandung serat pangan larut air. Sifat serat pangan yang bersifat larut adalah kemampuannya untuk menurunkan konsentrasi kolesterol darah, sehingga dapat mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi).  

2. Cincau Hijau
Mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoid, kalsium, fosfor, vitamin A dan B. Seratus gram cincau hijau mengandung 6,23 gram serat kasar, memadai untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Manfaat lain, yakni mengurangi panas perut, menurunkan tekanan darah, meredakan disentri, sariawan, bisul, dan demam.

3. Cincau Hitam
Mengandung serat larut air dan polifenol, yang efektif menunda penuaan sel-sel tubuh. Secara tradisional dipercaya sebagai pereda panas, demam, sakit perut, diare, batuk, pencegah gangguan pencernaan, dan penurun tekanan darah. 

 

 

3 dari 3 halaman

Teh hijau



3. Teh Hijau
Mengandung polifenol, antioksidan dosis tinggi yang efektif memerangi radikal bebas. Senyawa polifenol membantu menjaga pembuluh darah dari kontraksi yang berpotensi menaikkan tekanan darah, juga membantu mengurangi risiko kanker, menstabilkan tekanan darah, melindungi daya ingat, serta efektif untuk menurunkan berat badan.

4. Teh Rosela
Penelitian menunjukkan, rosela mengandung betasitosterol, yang mempunyai struktur kimia mirip kolesterol. Fungsinya menghambat penyerapan kolesterol. Konsumsi 1 liter teh rosela sebelum sarapan selama 4 minggu juga mampu menurunkan tekanan darah tingkat ringan dan sedang. Daya kerjanya hampir sama dengan obat antihipertensi komersial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.