Sukses

Kiat Mudah Pangkas Kalori Saat Lebaran

Entah mengapa, godaan untuk menyantap aneka makanan Lebaran, termasuk kue-kue kering, selalu tidak bisa ditahan.

Liputan6.com, Jakarta Berat badan bertambah adalah masalah klasik yang seringkali muncul usai Lebaran. Wajar saja, mengingat saat Lebaran, banyak orang seperti dimanjakan oleh beragam makanan yang enak-enak dan biasanya memiliki kalori dan lemak tinggi. Sebelum kenaikannya menjadi-jadi, coba perbaiki lagi pola makan seperti sedia kala. Lebih baik lagi bila menambahkan aktivitas fisik dengan membersihkan rumah.

Sepertinya, terlalu banyak makan menjadi persoalan yang muncul setiap kali Lebaran. Entah mengapa, godaan untuk menyantap aneka makanan Lebaran, termasuk kue-kue kering, selalu tidak bisa ditahan.

Sebenarnya, terlalu banyak makan hanya dalam satu hari, tidak menjadi masalah. Yang sering terjadi, makan berlebihan tersebut kebablasan hingga beberapa hari setelah Lebaran. Ya memang, makan berlebihan hanya dalam satu hari tidak akan mengganggu berat badan asalkan pada hari berikutnya, pola makan kembali seperti biasa ditambah olah raga secara teratur.

Menurut Rebebcca S. Reeves, Dr.PH, RD, asisten profesor di Baylor College of Medicine, Houston, AS, tidak ada satu orang pun yang perilaku makannya sempurna. "Yang harus kita pelajari setelah makan berlebihan, sebaiknya segera kembali ke pola makan yang biasa dijalani. Dengan demikian kita tidak melanjutkan pola makan berlebihan dan menjadi kalap," ujar Rebecca.

Itu pula yang terjadi saat Lebaran. Okelah kalau Anda tidak bisa mengontrol asupan makanan hanya pada hari Lebaran. Namun, jangan lanjutkan hingga hari berikutnya. Usai Lebaran, sadari kembali porsi makan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Melewatkan Waktu Makan

Tidak melewatkan waktu makan
Porsi makan di hari berikutnya, tentu saja berpatokan pada “aturan” tiga kali menyantap makanan utama dengan dua kali kudapan. Namun, pastikan untuk banyak menyantap buah dan sayur serta mengurangi makanan manis dan berlemak.

Hal lain yang terlintas saat makan berlebih adalah tidak makan sehari setelah Lebaran. Segera buang jauh-jauh pikiran itu. Godaan untuk melewatkan waktu makan sebaiknya tidak dijalani karena, seperti dikatakan Joan Salge Blake, MS, RD, asosiat profesor dari Boston University, AS, melewatkan sarapan atau makan siang, hanya akan membuat kelaparan. Akhirnya malah akan membuat Anda menjadi kalap saat makan.

Selain pola makan dikembalikan seperti biasa, masukkan pula olah raga maupun aktivitas fisik. Saat Lebaran, saat asisten rumah tangga mudik, ada begitu banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik di rumah.

 

 

3 dari 3 halaman

Olah Raga Mini di Rumah

Olah raga kecil di rumah
Pekerjaan rumah tangga, mulai dari menyapu, menyetrika, hingga mengelap perabotan di dalam rumah, bisa menjadi cara untuk membakar kalori. Bahkan menurut studi yang dilakukan oleh Queen's University, Kanada, mengerjakan tugas rumah nyatanya juga dapat membantu kebugaran jantung.

Colleen Saringer, seorang fisiologis olah raga memberikan sejumlah contoh pekerjaan rumah tangga yang dapat dijadikan sebagai sesi mini olah raga. Dalam videonya, seperti dikutip Huffington Post, Colleen mencontohkan gerakan seperti berolah raga saat membawa keranjang cucian ke lantai atas.

"Saat membawa keranjang, upayakan tubuh tegap, otot perut ditarik masuk untuk melindungi punggung bawah. Setelah itu naik tangga dengan melewati satu per satu anak tangga. Agar lebih nyaman, tak ada salahnya Anda menggunakan sepatu olah raga," kata Colleen.

Naik turun tangga juga bisa dilakukan saat berbelanja ke supermarket. Ketimbang naik elevator atau lift, pilih tangga. Pastikan kantong belanja tak terlalu banyak supaya tidak kerepotan membawanya. Naik-turun tangga selama 10 menit dengan kedua tangan memegang kantong belanja dapat membakar 85 kalori untuk orang dengan berat badan 75 kg.

Sebagai catatan, aktivitas fisik yang juga bisa membantu membakar kelebihan kalori adalah dengan berolah raga. Hanya pastikan untuk tidak berolah raga secara berlebihan karena bisa membuat otot menjadi tegang atau malah membuat sendi cedera. Hal itu hanya akan memperburuk kondisi tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini