Sukses

10 Cara Aneh untuk Cegah Kehamilan di Masa Lalu

Sebetulnya sejak dahulu kala nenek moyang kita sudah memiliki cara sendiri untuk mencegah kehamilan dan menjaga populasi manusia.

Liputan6.com, Jakarta Tindakan mengontrol kehamilan bukan milik masyarakat modern saja. Sebetulnya sejak dahulu kala nenek moyang kita sudah memiliki cara sendiri untuk mencegah kehamilan dan menjaga populasi manusia. 

Cara-cara yang dilakukan memang terkesan unik dan cenderung aneh. Misalnya saja dengan menggunakan mantra, penggunaan simbol dengan bagian tubuh hewan, herba, atau bumbu makanan. Semuanya tentu terkait dengan keterbatasan pengetahuan mereka pada waktu itu. 

Berikut cara-cara unik yang dilakukan nenek moyang di beberapa belahan dunia untuk menghambat kehamilan, dikutip dari laman Listverse, Jumat (10/7/2015). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Lysol

1. Lysol

Pada awal 1900-an, Lysol diiklankan pada perempuan dengan rangkaian kata yang sangat hati-hati. Iklan Lysol menawarkan cara 'aman' pada perempuan untuk mengontrol kesuburan dan menjaga kebersihan daerah kewanitaan ketika birth control atau kontrasepsi masih ilegal di Amerika Serikat. 

Sayangnya, Lysol digunakan sebagai douche, sehingga menyebabkan inflamasi dan sensasi terbakar di dalam vagina. Pada 1911 ada 193 kasus keracunan Lysol dan tercatat 5 orang meninggal karena menggunakan Lysol sebagai douche

2. Tampon yang direndam

Seperti kondom, kita menduga tampon juga ditemukan di beberapa waktu belakangan ini. Tapi sebetulnya tampon sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu di seluruh bagian dunia. Meski digunakan untuk menampung darah haid, tampon juga dipakai sebagai alat kontrasepsi. Dengan merendamnya di sari buah alami seperti sari lemon di masyarakat Mesir kuno atau getah di Arab, tampon tersebut dipercaya bisa menghalau sperma.

 

 

3 dari 6 halaman

Bunga Queen Anne's lace

3. Bunga Queen Anne's lace

Umumnya dikenal sebagai gulma, bunga Queen Anne's lace (Daucus carota) hampir dibabat habis pada seperempat dan sepertiga Sebelum Masehi. Pada masa itu benih bunganya digunakan sebagai pengendali kehamilan dengan cara dimakan setelah berhubungan intim. Entah karena mudah atau memang aman cara ini terkadang masih dilakukan hingga era modern. 

Masalahnya, banyak orang keliru mengira Conium maculatum yang beracun sebagai tanaman Queen Anne's lace karena tampak sangat mirip dan berasal dari rumpun yang sama. Jika seseorang bersentuhan dengan sari tanaman Conium maculatum atau cemara beracun bisa berakibat fatal. 

4. Urin serigala

Orang-orang di abad Pertengahan memiliki ide aneh terkait pengobatan. Sebagian besar praktik pengobatan mereka menggunakan sympathetic magic (penggunaan talisman dan herba yang dikaitkan dengan binatang untuk menyebabkan efek tertentu). 

Bentuk pengendalian kehamilan paling aneh pada masa ini adalah ritual setelah berhubungan intim perempuan pergi ke luar untuk berkemih di lokasi bekas serigala betina pipis. Versi lainnya, perempuan berjalan mengitari lokasi bekas pipis serigala betina yang mengandung sambil merapal mantra. 

 

 

4 dari 6 halaman

Menggunakan kandung kemih

5. Menggunakan kandung kemih

Sebelum kemunculan kondom berbahan lateks, pria dan wanita menggunakan usus dan kandung kemih hewan. Mungkin fakta bahwa kondom telah digunakan sejak ribuan tahun lalu mengejutkan bagi sebagian dari Anda, tapi bukti tertulis penggunaan kondom berasal dari legenda Yunani tentang Raja Minos (sekitar 3000 SM). Dalam kitab Iliad yang ditulis Homer, Raja Minos dipercaya mengeluarkan ular dan kalajengking ketika ejakulasi. Untuk melindungi istri barunya, Raja Minos memasukkan kantong kemih kambing ke dalam saluran reproduksi istrinya sebelum bercinta dengannya. Hal ini tidak hanya melindungi sang istri dari kehamilan melainkan juga dari penularan penyakit seksual dari Raja Minos. 

6. Spons laut alami

Kitab Talmud dari bangsa Yahudi mendeskripsikan metode merendam spons laut alami dalam cuka dan memasukkannya ke vagina untuk mencegah kehamilan. Metode pengendalian kehamilan ini hanya digunakan untuk tiga tujuan: melindungi anak gadis yang masih terlalu muda untuk hamil, selama kehamilan untuk mencegah risiko pembuahan ovum kedua, dan untuk mencegah kehamilan saat ibu menyusui. 

 

 

5 dari 6 halaman

Serviks yang dilumuri madu

7. Serviks yang dilumuri madu

Bayangkan melumuri serviks Anda dengan madu sebelum bercinta. Tindakan pencegahan kehamilan ini sangat populer pada masyarakat Mesir Kuno. Meski tidak terbukti dapat membunuh sperma, madu bisa membentuk penghalang di serviks untuk mencegah sperma masuk ke dalam. Wanita Mesir Kuno mencampur madu dengan hal lainnya seperti natron (sodium karbonat alami) dan campuran yang menggunakan kotoran buaya. 

8. Melumasi dengan minyak zaitun

Masyarakat Yunani Kuno menggunakan minyak zaitun yang dicampur dengan minyak cedar untuk membasmi sperma. Aristoles pernah menulis metode ini, tapi dia menambahkan "salep khusus" ke dalam campuran tersebut. 

Para wanita Yunani Kuno menemukan, minyak zaitun bisa mengurangi mobilitas sperma sehingga memungkinkan mereka memiliki waktu untuk membasuh diri setelah berhubungan intim.

 

 

6 dari 6 halaman

Sejumlah merkuri

9. Sejumlah merkuri

Orang Cina Kuno dengan peradaban tinggi punya metode sendiri untuk mengontrol kehamilan. Salah satu metode yang paling menakutkan untuk mencegah kehamilan melibatkan campuran minyak dan merkuri. Wanita harus meminum campuran ini ketika perut kosong untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. 

Merkuri sangat beracun bagi tubuh. Menelan zat ini terus-menerus bisa menyebabkan perubahan pada tulang sumsum seseorang hingga akhirnya mengalami infertilitas. Mungkin ini sebabnya masyarakat Cina Kuno menganggap ini sebagai metode paling efektif. 

10. Air liur ajaib dan Bulan

Di Greenland, penduduk lokalnya percaya Bulan bisa membuat wanita hamil. Agar terhindar dihamili oleh Bulan, para wanita Greenland menghindari melihat ke arah bulan. Dan sebelum tidur di malam hari, mereka akan membalur perut dengan air liur sehingga Bulan tidak bisa diam-diam membuat mereka hamil ketika sedang tidur. Hal yang lazim bagi para wanita tidur beralaskan perut mereka agar terhindar dihamili oleh Bulan. 

Tapi ketika seorang perempuan siap untuk mempunyai anak, dia akan menanggalkan baju ketika Bulan muda sehingga perutnya membesar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.