Sukses

10 Fakta MERS yang Belum Anda Ketahui

Dari ratusan kasus tersebut, ada 10 hal yang perlu Anda ketahui tentang MERS.

Liputan6.com, Jakarta Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) merupakan penyakit yang pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Sejak itu, virus ini telah menginfeksi lebih dari 1.000 pasien, dengan setidaknya 448 kematian.

Sejauh ini, MERS telah menyebar hingga ke Korea Selatan dengan 179 kasus dan 25 kematian. Serta satu kematian di Thailand.

Dari ratusan kasus tersebut, ada 10 hal yang perlu Anda ketahui tentang MERS. Berikut ulasannya, seperti dikutip Menshealth, Rabu (24/6/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Coronavirus



1. Bagian dari coronavirus

Coronavirus adalah keluarga besar virus, yang meliputi Sindrom Pernapasan Akut (SARS). Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Coronavirus (Novel Corona Virus).

2. Belum diketahui bersumber dari mana

Meskipun penelitian menemukan virus serupa pada unta di Qatar dan kelelawar di Arab Saudi, namun hingga kini belum ada pernyataan tegas yang mengungkapkan dari mana virus itu berasal. Kendati demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan untuk menjauhi unta-unta di Arab Saudi, termasuk mengonsumsi daging, minum susu atau urinnya. 

3 dari 6 halaman

Menular melalui kontak sesama manusia

3. Menular melalui kontak sesama manusia

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama, penularan MERS terjadi melalui kontak langsung seperti melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin. Kontak tidak langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Serta kontak langsung dengan penderita.

4. Gejala seperti flu

Gejala MERS sangat umum, seperti demam, batuk dan sesak napas dan kesulitan dalam respirasi namun penyakit ini bisa lebih parah karena menimbulkan komplikasi yang berujung pada kematian.

4 dari 6 halaman

Belum ada vaksin



5. Belum ada vaksin

Meskipun banyak negara yang mengklaim telah berhasil menciptakan vaksin, namun belum ada badan keamanan pangan yang menyetujuinya secara internasional. Sejauh ini pasien yang ternfeksi hanya diberi obat untuk meringankan gejala dan menangani komplikasi.

6. Setengah pasien terinfeksi meninggal dunia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini, secara global total kasus MERS mencapai 1.271 pasien, dengan setidaknya 448 kematian. 

5 dari 6 halaman

Tidak ada travel warning ke Arab Saudi

7. Tidak ada travel warning ke Arab Saudi atau negara yang terinfeksi MERS

Saat ini tidak ada larangan kunjungan (travel warning) ke negara-negara Timur Tengah atau ke negara-negara yang melaporkan kasus MERS.

8. Kuncinya, jaga kebersihan diri dan lingkungan

Untuk melindungi diri dan terhindar dari MERS, kuncinya hanya satu, menjaga kebersihan. Sering mencuci tangan, menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi saluran pernapasan dan menghindari kontak dengan unta.

6 dari 6 halaman

Vaksinasi

9. Vaksinasi

Wisatawan yang harus melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena dampak MERS disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza, meningitis dan pneumokokus. Sebab mereka yang berisiko terinfeksi cenderung berusia 65 tahun ke atas atau memiliki riwayat penyakit kronis.

10. Segera periksa bila batuk tak sembuh dalam 14 hari

Jika Anda mengalami demam, batuk dan gejala sesak napas lebih dari 14 hari setelah bepergian ke negara-negara yang terkena dampak, segera periksakan diri ke dokter. Ceritakan sejarah perjalanan Anda dan minta pentunjuk penanganannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.