Sukses

Pola Makan Tak Sehat Saat Puasa Bisa Membahayakan

Umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah puasa agar senantiasa menjaga pola makan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengingatkan masyarakat kabupaten setempat khususnya umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah puasa agar senantiasa menjaga pola makan.

Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni di Painan, Jumat, mengatakan menjaga pola makan apalagi bagi umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah puasa saat ini sangat diperlukan guna menjaga kesehatan usus dan lambung.

"Agar kesehatan selalu terjaga dalam menjalankan ibadah puasa maka diingatkan untuk tidak terlalu ekstrem dalam mengonsumsi makanan dan minuman karena kesehatan usus dan lambung sangat tergantung dengan pola makan dan minuman yang dikonsumsi, " katanya.

Menurutnya, selama berpuasa tentu saja terjadi perubahan jadwal makan. Khusus makan nasi, dari biasanya tiga kali sehari, kini hanya dua kali sehari yaitu saat buka dan sahur sedangkan pada siang hari terjadi kekosongan.

Maka itu berupayalah menerapkan pola makan yang wajar dan tidak berlebihan supaya kesehatan selalu terjaga. Dengan menjaga pola makan tersebut maka kesehatan lambung dan usus bisa terjaga serta dapat beradaptasi dengan kondisi puasa.

Mengonsumsi sayur dan buah segar serta berbuka dengan makanan dan minuman yang manis-manis sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Ini tidak lain juga bertujuan agar kesehatan usus dan lambung tetap terjaga dengan baik.

"Kita harus dapat mengatur pola makan, maka itu saat berbuka puasa, makan atau minumlah dengan wajar dan jangan berlebihan karena jika berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan lambung dan usus," katanya.

Katanya, makanan sehat tentunya mengandung gizi empat sehat lima sempurna dan ini diharapkan menjadi perhatian bagi yang berpuasa.

Penyakit yang sering terjadi pada masyarakat selama berpuasa seperti kelainan lambung (maag) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyakit tersebut, seringkali disebabkan oleh pola makan yang berubah selama bulan berpuasa.

Selain itu masyarakat juga diimbau untuk bisa menjaga kebersihan baik diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal. Masyarakat yang berpuasa juga agar dapat banyak istirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi pada malam harinya.

Sedangkan, makanan yang baik untuk sahur adalah makanan yang dapat bertahan lama di tubuh dan bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu agar dapat mengurangi makanan pemicu kadar gula darah cepat turun karena menyebabkan timbulnya rasa lapar lebih cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.