Sukses

9 Mitos Diet yang Paling Dipercayai Orang

Perlu beberapa trik dan keyakinan dalam menjaga pola makan agar tubuh tetap ideal.

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, khususnya wanita, menurunkan berat badan bukan hal yang mudah. Perlu beberapa trik dan keyakinan dalam menjaga pola makan agar tubuh tetap ideal.

Namun seiring berjalannya waktu dan penelitian, banyak orang percaya beberapa mitos yang harusnya diabaikan. Seperti disampaikan CEO program makan sehat, Le Bootcamp, Valerie Orsoni. Dia menuturkan, ada 9 mitos diet yang masih saja salah diterapkan masyarakat, seperti dikutip Sofeminine, Selasa (16/6/2015) berikut ini:

1. Mitos: Sarapan paling penting saat diet

Melewatkan sarapan memiliki efek besar pada penurunan berat badan kita? Valerie mengatakan tidak.

Penelitian menunjukkan, jika Anda tidak lapar, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk sarapan. "Tubuh bukan mesin. Ada orang yang terbiasa dan tidak terbiasa sarapan. Yang penting, kita semua harus menemukan makanan yang tepat sehingga Anda lebih sehat." 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mitos 2 - 5

2. Mitos: Anda tidak perlu makan setelah pukul 6 sore

Alih-alih ingin langsing, banyak wanita khawatir untuk makan malam di atas pukul 6 sore. Jika Anda juga termasuk di dalamnya, Anda tidak sendiri. Valerie mengatakan, jika Anda memotong asupan kalori setelah pukul 6 sore, Anda mungkin bisa menurunkan berat badan tapi sedikit sekali.

Tetapi tahukah Anda, mengonsumsi jumlah kalori yang sama pada pukul 10 pagi atau 7 malam tidak akan menambah berat badan.

3. Mitos: Diet soda lebih sehat

Bagaimanapun, semua jenis soda mengandung natrium tinggi. Bahkan sebuah studi yang dilakukan oleh Catherine Appleton menunjukkan, Anda akan makan 20-25% lebih banyak saat mengonsumsi soda.

4. Mitos: Tidak makan akan membantu mempertahankan berat badan

Pernyataan ini salah besar. Masalahnya adalah, ketika Anda mulai kelaparan, tubuh Anda akan menyimpan lebih banyak kalori. Artinya, makanan yang Anda konsumsi akan lebih banyak sehingga metabolisme tubuh akan memburuk.

5. Mitos: Makanan kecil lima kali sehari

Normalnya, butuh jeda waktu empat jam untuk mengonsumsi makanan kecil. Jika Anda terus makan, tubuh tidak akan memiliki waktu untuk mencerna makanan Anda. 

3 dari 3 halaman

Mitos 6 - 9

6. Mitos: Kafein dapat menurunkan berat badan

Ada banyak manfaat kopi, tapi tidak untuk menurunkan berat badan. Valerie mengatakan, satu cangkir kopi kaya akan antioksidan yang bisa mencegah penyakit, tapi tidak akan menurunkan berat badan.

7. Mitos: Menghitung kalori adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan

Meskipun membatasi asupan kalori bisa membuat Anda lebih sehat. Namun ini bukan satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan.

"Jangan menjadi orang yang obsesif kompulsif dengan makanan. Jangan sampai melihat kalori sebagai musuh," kata Valerie.

8. Mitos: Diet Tinggi protein bikin langsing lebih cepat

"Ya, Anda mungkin kehilangan berat badan dengan mengonsumsi protein. Tapi napas Anda akan bau, Anda tidak memiliki energi, cenderung tidak dapat menahan emosi, marah-marah, dan orang-orang mungkin akan menjauhi Anda."

9. Mitos: Susu membantu menurunkan berat badan

Ada banyak informasi tentang susu. Salah satunya adalah membantu menurunkan berat badan. Ini gagasan yang aneh karena susu tinggi lemak yang bisa menggemukkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.