4 Langkah agar Sperma Lebih Kuat, Cepat, dan Subur

Liputan6.com, New York- Sperma berkualitas baik merupakan salah satu penentu terjadinya pembuahan. Sayangnya keinginan untuk memiliki anak tidak diikuti dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dari pihak suami. Padahal perubahan gaya hidup berpengaruh terhadap kualitas sperma yang lebih baik.

Bagi Anda para suami, berikut empat gaya hidup yang sebaiknya dilakukan demi memiliki kualitas sperma kuat, cepat dan subur seperti diungkapkan Head of Reproductive Clevaland Clinic, Ashok Agarwal dilansir laman Men's Health, Senin (15/6/2015).

2 dari 5 halaman

Makanan Antioksidan

1. Konsumsi makanan kaya antioksidan

Tomat (Foto: ilustrasi)
Polusi udara, radiasi UV, asap rokok, asap kendaraan bermotor dan aneka radikal bebas lainnya ada banyak di zaman modern ini. Padahal, radikal bebas yang berlebihan bisa jadi menyebabkan sperma pria cacat sehingga sulit untuk membuahi sel telur.
Untuk menangkal radikal bebas, peneliti Harvard nyatakan konsumsi makanan kaya likopen jadi solusi. Tomat adalah salah satu sumber makanan kaya likopen.

3 dari 5 halaman

Olahraga

2. Rutin berolahraga

Squash
Satu kali ejakulasi, pria bisa menghasilkan sperma sebanyak 15 juta hingga 150 juta sperma. Agar jumlah sperma yang dihasilkan jumlahnya maksimal, Agarwal mengingatkan untuk aktif berolahraga.
Saran dari Agarwal sama dengan ungkapan peneliti Harvard yang mengatakan bahwa sperma mereka lebih banyak berolahraga lebih 33 persen lebih banyak dibandingkan orang yang malas berolahraga. Menurut peneliti, olahraga dapat meningkatkan jumlah testosteron, yakni hormon yang mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

4 dari 5 halaman

Batasi Ponsel

3. Batasi penggunaan ponsel

Ini harga dan spesifikasi lengkap ponsel terbaru Microsoft, Lumia 640 LTE dan Lumia 640 XL
Studi di Claveland Clinic menyatakan orang yang menggunakan ponsel mengalami penurunan pergerakan sperma. Hal ini disebabkan karena gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel.

5 dari 5 halaman

Sperma Tetap Hidup

4. Sperma tetap hidup

Ilustrasi Sperma (Istimewa)
Jika pasangan tidak memiliki masalah dengan vagina yang kering, tidak perlu menggunakan pelumas. Meski pelumas mengaku menggunakan bahan natural, kemungkinan sperma mati karena cairan ini tetap ada.