Sukses

Mana Lebih Sehat Susu Sapi, Susu Kedelai atau Yoghurt?

Menurut Anda mana yang paling banyak memberikan manfaat kesehatan antara susu sapi, susu kedelai atau yoghurt?

Liputan6.com, Jakarta Menurut Anda mana yang paling banyak memberikan manfaat kesehatan antara susu sapi, susu kedelai atau yoghurt? Anda akan terkejut mengetahuinya jawabannya.Seorang ahli gizi Dr Sarah Schenker mengatakan, dibanding ketiganya, yoghurt adalah minuman paling sehat. Susu sapi tidak bisa diberikan pada mereka yang mengalami intoleransi laktosa. Begitu pun dengan susu kedelai yang memiliki senyawa mirip estrogen.

"Kedelai baik bagi kesehatan, apalagi bagi wanita menjelang menopause. Selama dikonsumsi sesuai takarannya, susu kedelai juga dapat mencegah kanker payudara," kata Schenker.

Tapi ditinjau dari kandungan nutrisi paling lengkap, Schenker lebih memilih yoghurt. "Konsumsi yoghurt bukan hanya menyehatkan saluran cerna, tapi juga dapat menurunkan tekanan darah, meredakan demam, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan suasana hati, membantu menyeimbangkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan." Studi lain bahkan menemukan, yoghurt bisa mengurangi risiko penyakit jantung akibat menebalnya dinding arteri.Kendati demikian, Schenker mengimbau agar Anda hati-hati mengonsumsi yoghurt. Sebab beberapa bahan makanan ini juga dibubuhi pemanis dan bahan tambahan pangan lain."Sejauh ini, yoghurt paling banyak dijual adalah hasil fermentasi dari susu sapi. Jadi saya sarankan pilih greek yoghurt (plain). Untuk menambah rasanya, Anda dapat menggunakan gula, madu atau buah," katanya.Satu lagi yang perlu Anda perhatikan. Yoghurt alami juga cenderung mengandung 3 persen lemak sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Tapi tidak perlu khawatir yoghurt ini bisa  menggemukkan Anda."Kebiasaan orang-orang Yunani membuat yoghurt tanpa banyak gula, laktosa dan whey akan menambah kandungan protein menjadi dua kali lebih banyak. Inilah minuman sehat," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.