Sukses

Bocah Ini Bakal Derita Kerusakan Otak Bila Nekat Makan Daging

Alfie Smith (7), dia bisa mengalami kerusakan otak bila mengonsumsi makanan seperti daging atau susu.

Liputan6.com, Jakarta Jika anak-anak biasanya harus mengonsumsi daging atau susu untuk memenuhi asupan protein untuk tumbuh kembangnya, ini tidak berlaku bagi Alfie Smith (7). Dia bisa mengalami kerusakan otak bila mengonsumsi makanan seperti daging atau susu.

Mengutip laman Foxnews, Jumat (29/5/2015), Alfie didiagnosis dengan glutarat aciudemia tipe 1, kondisi langka yang membuatnya harus membatasi konsumsi protein hingga 19 gram per hari. Kondisi ini telah dialaminya sejak dia berusia 1 tahun.

"Salah satu alasan dia tidak bisa berjalan karena dia hanya boleh mengonsumsi protein sehingga otot kakinya lemah," kata ibu Alfie, Michelle Whelan.

Whelan mengatakan, kebutuhan protein harian Alfie hanya terbatas pada lobak, sosis dan dua chicken nugget. Maka itu, dia sering marah dan sedih ketika ayah atau diknya bisa makan burger.

"Dia bisa menangis ingin burger, tapi saya berusaha menjelaskan alasannya. Dia hanya ingin seperti orang lain," kata Whelan.

Whelan sendiri saat ini sibuk mengampanyekan kesadaran untuk penyakit ini. National Institutes of Health melaporkan, orang dengan glutarat asidemia tipe 1 memiliki enzim yang membantu memecah asam amino sehingga menghambat protein diserap tubuh. Akibat berlebihan asam amino ini, seseorang dapat mengalami kerusakan otak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini