Sukses

Selfie Saat Menyusui Dianggap Intimidasi bagi yang Tak Menyusui

Tren foto `Brelfie` atau breastfeeding selfie saat ini dianggap menghakimi para ibu yang memberikan susu bayinya melalui botol.

Liputan6.com, Jakarta Tren foto `Brelfie` atau breastfeeding selfie saat ini dianggap menghakimi para ibu yang memberikan susu bayinya melalui botol. Bahkan 4 dari 10 ribu orang ibu merasakan sebuah tekanan yang besar dengan tren foto ini karena tidak dapat menyusui bayinya dan menjadi ibu yang baik.

Penelitian yang dilakukan Channel Mum menemukan, para ibu merasakan tekanan yang tinggi ketika mereka memberikan anaknya susu formula, di mana asupan gizinya sangat rendah ketimbang ASI. Menurut para ahli, fenomena ini disebut dengan istilah `Bressure`.

Tekanan ini muncul ketika Gwen Stefani dan Gisele Bundchen melakukan Brelflie. Foto yang diunggah dalam jejaring sosial ini merupakan tujuan dari sebuah kampanye `breast is best`.

Gerakan itu sebenarnya dibuat untuk menghapus stigma dan menyemangati perempuan untuk merasa nyaman walau menyusui anaknya di hadapan publik. Namun, ternyata kampanye itu juga menimbulkan dampak negatif lain.

Bahkan survei menunjukkan, menyusui di tempat umum dan restoran akan mudah diterima serta dihargai, ketimbang mereka yang memberikan bayinya susu botol ketika keluar rumah. 

Tak hanya itu, survei ini juga menemukan satu dari lima ibu yang memberikan susu formula pada bayi pun terpaksa menghadapi komentar yang kejam karena tidak menyusui bayinya. Seperempat ibu lainnya juga mengalami hal serupa di mana mereka merasa terintimidasi di sosial media karena tidak berusaha keras untuk menyusui bayinya.

Untuk terlihat menjadi baik, banyak ibu yang melakukan kebohongan saat ditanya mana yang baik "payudara atau botol?". Tindakan ini mereka lakukan hanya untuk menghindari olok-olok karena memberikan sufor pada bayi, seperti dilansir Mirror, Jumat (29/5/2015). (Yasmine) 

 

Baca juga

Studi Kembali Buktikan, Menyusui Turunkan Risiko Kanker Payudara 

Wanita Ini Masih Menyusui Anaknya yang Berusia 6 Tahun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.