Sukses

Konferensi Tembakau 'ICTOH' ke-2 Resmi Digelar

Menteri Kesehatan Nila Moeloek secara resmi membuka Konferensi Tembakau atau Kesehatan Indonesia (ICTOH) ke-2 di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek secara resmi membuka `Konferensi Tembakau atau Kesehatan Indonesia` (ICTOH) ke-2 di Jakarta. Mengusung tema `Saves Young Generation, Save the Nation`, tahun ini, kongres lebih banyak menyasar gagasan anak muda yang aktif memerangi rokok.

"Merokok adalah salah satu faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Proporsi kematian akibat penyakit ini meningkat dari 50,7 persen di 2004 menjadi 71 persen di 2014. Empat dari lima penyakit dengan kematian tertinggi yaitu stroke, kardiovaskular, Diabetes Melitus dan hipertensi," kata Nila di sela-sela sambutannya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Menkes memaparkan, jumlah perokok usia muda terus meningkat. Data pada 2010-2013 menunjukkan, prevalensi perokok remaja (15-19 tahun) khususnya perempuan meningkat 10 kali lipat. Pada 2013, diperkirakan terdapat 6,3 juta wanita Indonesia usia lebih dari 15 tahun yang merokok. Dan jika dilihat dari status ekonomi, perokok miskin bahkan memiliki kecenderungan untuk mengorbankan kebutuhan pokok untuk memenuhi rokok.

"Berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan konsumsi tembakau telah dilakukan. Salah satunya dengan menetapkan Fokus Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang diberlakukan di fasilitas layanan kesehatan, tempat belajar, tempat ibadah, angkutan umum dan tempat lain yang telah ditetapkan. Selain itu iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan elektronik mampu membudayakan kebiasaan hidup tanpa rokok," ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua ICTOH 2015, Kartono Mohammad mengatakan, kongres ini merupakan wadah bertukar wawasan sehingga ke depannya diharapkan semakin banyak orang sadar terutama kalangan ilmuwan mengenai bahaya rokok bagi manusia dan merugikan bangsa.

"Meski belum ada perkembangan yang signifikan terkait Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC), namun ada penelitian terbaru yang menemukan adanya penyakit pada petani tembakau," katanya.

Secara keseluruhan, ada sekitar 106 makalah yang akan disajikan dalam konferensi ini. Rencananya, Jumat (29/5) akan dilaksanakan diskusi publik mengenai regulasi pengendalian rokok di berbagai daerah dan 20 sesi simposium. 

 

Baca juga

Ada Semiliar Orang di Dunia yang Merokok

Sogokan Uang Efektif Bikin Berhenti Merokok

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini