Sukses

Mabuk Cinta, Mitos atau Fakta?

Penelitian dalam studi ini menemukan jika saat orang jatuh cinta akan membawa hormon oksitosin.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mendengar istilah`Mabuk Cinta`? Untuk sebagian orang mungkin hal ini terdengar konyol dan hanya mitos belaka, namun tidak berdasarkan studi penelitian, dilansir dari Times of India, Selasa (26/5/2015).

'Mabuk Cinta' benar adanya. Ini adalah sebuah perasaan yang nyata. Penelitian dalam studi ini menemukan jika saat orang jatuh cinta akan membawa hormon oksitosin. Hormon ini akan membuat orang menjadi lebih merasa santai, bahagia dan percaya diri.

Dr Ian Mitchell, dari Birmingham University, mengatakan mereka telah mengumpulkan banyak penelitian tentang hormon oksitosin yang ternyata memiliki kesamaan dengan alkohol. Baik hormon oksitosin dan alkohol akan mempengaruhi reseptor otak.

"Kami pikir ini adalah area yang patut dieksplor sehingga kami melakukan studi mengenai efek oksitosin dan alkohol. Hasilnya keduanya ternyata memiliki kesamaan yang luar biasa," jelasnya.

Ia menambahkan, ada saraf di otak yang terpengaruhi oleh hormon oksitosin yang halnya sama dengan alkohol sehingga seseorang memiliki keberanian untuk meminta lawan jenisnya berkencan. Hormon ini juga dapat membuat seseorang menjadi lebih murah hati dan mudah untuk mempecayai orang lain. Namun di sisi lain, hormon ini juga dapat membuat seseorang menjadi lebih agresif, cemburu dan arogan. (Yasmin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini