Sukses

Peran Penting Konseling Bentuk Mental Anak

Tenaga konseling memiliki peranan penting dalam membentuk mental anak didik

Liputan6.com, Jakarta Para tenaga konseling profesional harus mampu mengurangi kenakalan anak didik, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dengan mengembangkan berpikiran positif.

"Adanya tenaga konseling harus mampu mengurangi kenakalan anak didik, karena dipelajari dan dibimbing dari segi mental anak," kata Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali, Dr I Made Suarta,SH,MHum yang juga ketua panitia seminar dan lokakarya internasional Konseling Malindo ke-4, Sabtu.

Ia menjelaskan, tenaga konseling memiliki peranan penting dalam membentuk mental anak didik, sehingga perguruan tinggi swasta yang dipimpinnya itu memiliki bidang studi tersebut.

"Saya bangga bahwa IKIP PGRI Bali dipercaya sebagai penyelenggara seminar dan lokakarya internasional Konseling Malindo ke-4 membahas tentang peran profesi konseling dalam menyiapkan sumber daya manusia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," katanya.

Tenaga konseling di Indonesia diakui belum maksimal dimanfaatkan oleh pemerintah maupun instansi terkait dalam membentuk mental mendapatkan sumber daya manusia (SDM), lain halnya di Malaysia sudah mendapat perhatian yang lebih baik.

Pemerintah Malaysia dalam merekrut SDM berkualitas, sebelum ditempatkan dibidangnya terlebih dahulu ditangani oleh tenaga konseling profesional sehingga diketahui paling sedikit dari segi mentalnya cocok atau tidak menempati pos yang ditentukan.

Kalau di Indonesia tampaknya masih belum, kata Suarta sambi lmenyebutkan bahwa pertemuan antara tenaga konseling dua negara ini akan bisa saling tukar pikiran dan bagaimana pelaksanaan di negeri tetangga itu, jika cocok bisa ditiru begitu juga sebaliknya.

Melihat kondisi itu, maka pertemuan dan seminar bertaraf internasional itu muncul mengingat, pada akhir tahun 2015, masyarakat Indonesia dan Malaysia akan memasuki dan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.