Dubes Swedia Ajak Pemuda Indonesia Kurangi Buang Makan

Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog mengajak pemuda Indonesia berinovasi mengurangi pembuangan makanan terkait rencana lokakarya bertajuk "Smart Living Challenge" di Jakarta, Sabtu (23/5).

Ia berharap lokakarya itu dapat menginspirasi pemuda Indonesia untuk berinovasi dan mengembangkan keberlanjutan seperti kebiasaan masyarakat Swedia. Dubes Skoog menyebutkan ada banyak anak muda Indonesia yang berbakat dan kreatif.

Skoog pun berharap mereka akan menghasilkan kreasi yang bermanfaat untuk Indonesia dalam kegiatan tersebut. "Indonesia memiliki banyak anak muda yang berbakat yang tentu ingin berkontribusi dalam pembangunan di negaranya. Saya sangat bersemangat untuk melihat apa yang akan mereka munculkan dalam kegiatan itu," kata Dubes.

Kegiatan itu akan menggabungkan peserta dari latar belakang yang berbeda-beda ke dalam tim untuk bekerja sama menghasilkan solusi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Acara lokakarya "Smart Living Challenge" tahun lalu mengumpulkan 50 peserta dan pemenangnya, Edwin Permana, diundang ke Swedia untuk memaparkan idenya mengenai penanganan limbah cair.

Pada tahun ini, Kedubes Swedia dan IKEA Indonesia menantang para pemuda untuk mengatasi masalah pembuangan makanan sebagai masalah global, yakni sepertiga makanan di dunia terbuang sia-sia.

Karya peserta akan dinilai oleh juri dan pemenang kompetisi itu akan mendapat hadiah dari IKEA Indonesia serta dapat berpartisipasi dalam kompetisi inovasi "Smart Living Challenge" di kancah internasional.

Lokakarya "Smart Living Challenge" adalah acara yang dilakukan atas kerja sama Kedubes Swedia untuk Indonesia di Jakarta dan IKEA Indonesia dan didukung Swedish Institute dan Munktell Science Park di Swedia.