Sukses

Haya Shahar Berhasil Melahirkan Bayinya di Usia 65 Tahun

Melalui proses bayi tabung (IVF), pasangan Haya Shahar (65) dan Shmuel 67 tahun akhirnya memiliki anak.

Liputan6.com, Jerusalem Harapan untuk memiliki buah hati selama 46 tahun pernikahan akhirnya membuahkan hasil. Melalui proses bayi tabung (IVF), pasangan Haya Shahar (65) dan Shmuel 67 tahun akhirnya memiliki anak. (Baca juga: manfaat melahirkan dengan hipnosis)

Seperti diberitakan Jerusalempost, Jumat (22/5/2015), Shahar melahirkan bayi laki-laki sehat melalui proses caesar di Meir Medical Center in Kfar Saba, Jerusalem, Israel Senin (18/5).

Meski Shahar dan bayinya selamat, dokter kandungan di rumah sakit Kfar Saba sendiri mengecam tindakan ini karena faktor usia.

"Kami tidak merekomendasikanyan. IVF di usianya ilegal karena sangat berbahaya. Dia bisa mengalami banyak kemungkinan komplikasi," kata Dr. Tal Biron.

Tapi Biron mengungkapkan kebahagiannya akan kelahiran Shahar. "Kami sangat bersemangat selama operasi. Saya tidak ragu dia akan menjadi ibu yang sangat baik. Bayi ini juga sangat lucu."

Biron mengatakan, risiko komplikasi kehamilan akan semalin tinggi seiring meningkatkan usia seorang wanita. Risiko penyakit yang dimaksud seperti diabetes gestasional, hipertensi, operasi caesar, keguguran, preeklampsia dan plasenta previa (plasenta terlalu rendah di dalam rahim).

Dibandingkan wanita usia 20 dan 29 tahun, mereka yang berusia lebih dari 50 tahun berisiko tiga kali lipat melahirkan anak berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan mungkin sangat prematur.

Kelahiran anak Shahar ini sekaligus membuat Haya menjadi wanita tertua yang melahirkan di Israel- tidak berbeda jauh dengan pemegang rekor dunia asal Spanyol, Maria del Carmen Bousada de Lara yang melahirkan anak kembar pada usia 67 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini