Sukses

Sebagian Warga Jabodetabek Keliru Terapkan Pola Hidup Sehat

Banyak orang merasa pola hidupnya sudah sehat namun nyatanya masih banyak anggapan keliru tentang kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei yang dilakukan PT. Cerebos Indonesia mengungkap fakta mengenai kebiasan dan aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan kesehatan. Yang menarik, banyak orang merasa pola hidupnya sudah sehat namun nyatanya masih banyak yang keliru menerapkannya.

Menurut Vice President dan General Manager PT. Cerebos Indonesia, Agus Setio Joewono, penelitian yang melibatkan 1.000 orang pria dan wanita ini mengambil responden mulai dari tingkat karyawan hingga direktur.

"Hasilnya cukup menarik. Sepertinya masyarakat cukup overconfidence mengenai gaya hidup sehat. Banyak yang menganggap, masih sehat jika belum masuk rumah sakit. Padahal kita harus mengetahui gejala penyakit sebelum masuk rumah sakit. Bahkan setingkat direktur yang banyak mengonsumsi makanan sehat, namun belum tahu caranya sehat," katanya.

Lantas apa saja gaya hidup sehat yang salah? Berikut keterangan Agus saat acara `Jakarta Health Week 2015` di Senayan City, Jakarta, Rabu (20/5/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sarapan


1. Sarapan

Survei menunjukkan, profesional di Jabodetabek memiliki pemahaman yang berbeda mengenai pentingnya sarapan. Banyak wanita yang mengaku sarapan dibanding pria. Namun lebih dari 50 persen di antaranya menganggap sarapan dengan setangkup roti dan segelas susu adalah sarapan yang sehat (level staf dan manajer). Sedangkan setingkat direktur lebih baik dari mereka karena mengonsumsi buah di pagi hari. (Baca juga: 4 Kesalahan saat sarapan).

Sebenarnya ada alasan di balik sarapan buah lebih baik. Pertama, dibandingkan nasi atau roti yang diproses dengan banyak bahan berlemak, buah memiliki tekstur dan rasa yang ringan. Dengan begitu, buah-buahan tepat untuk 'membangunkan' pencernaan yang baru berfungsi lagi setelah berjam-jam. Kedua, kandungan gula alami di dalamnya memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas dan membantu proses detoksifikasi. Ketiga, buah mengandung kadar serat tinggi yang melancarkan proses pencernaan sehingga baik untuk mereka yang sedang diet sehat. 

3 dari 4 halaman

Istirahat

2. Istirahat

Menurut Agus, tiga pemicu stres yang paling banyak dialami orang Jakarta adalah macet, kerjaan yang banyak, dan atasan yang tidak kooperatif. Delapan dari sepuluh karyawan bahkan sering lembur. Semakin tinggi jabatannya, semakin sering mereka lembur. Walhasil, sebagian karyawan di Jakarta jadi lebih sering mengantuk saat jam kerja dan mengalami pegal dan mudah lelah.

"Enam dari 10 karyawan di Jakarta tidur 5-6 jam sehari. Tentu saja durasi tidur ini tidak cukup seperti yang direkomendasikan paramedis," kata Agus.

Di sisi lain, dokter spesialis gizi klinik dari RS Cipto Mangunkusumo, Inge Permadi mengatakan, intensitas tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 6-8 jam. "Kalau tidur malam hanya 4 jam, siang disarankan tidur selama 2 jam. Usahakan matikan lampu sebelum tidur agar tubuh juga beristirahat dengan baik." 

4 dari 4 halaman

Olahraga

3. Olahraga

Agus menuturkan, hanya 23 persen orang yang berolahraga, selebihnya tidak melakukan olahraga dengan alasan sibuk dan sebagainya.

Hal ini sangat disayangkan mengingat olahraga bukan berarti harus mengangkat beban di gym. Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, olahraga memang harus disesuai dengan kebutuhan namun karena kita bukan atlet tidak perlu repot mencari olahraga yang pas.

"Jika Anda sibuk, lakukan beberapa gerakan saja di kantor misalnya jalan 20 menit setiap hari dan melakukan gerakan mudah seperti sit up di kursi dan sebagainya dalam 10 menit. Untuk mendapatkan tubuh bugar, dianjurkan untuk bergerak setidaknya 150 menit per minggu. Tentunya terlebih dahulu harus mengetahui kemampuan diri dan memilih olahraga yang tepat sesuai kemampuan fisik kita."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.