Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Masturbasi yang Sehat, Seperti Apa?

Jangan sampai gara-gara masturbasi kehidupan sosial Anda berantakan.

Liputan6.com, Jakarta Tak perlu malu, para pakar mengatakan masturbasi atau aktivitas merangsang diri sendiri adalah hal normal. Bahkan, banyak manfaat positif dari masturbasi. Namun perlu digarisbawahi batasan masturbasi yang sehat.

Menurut psikolog seksual, Zoya Amirin, masturbasi yang sehat adalah yang tidak membuat Anda menghentikan kegiatan sehari-hari hanya untuk melakukan masturbasi.

"Jangan sampai gara-gara jadwal masturbasi Anda tidak mau melakukan apa-apa. Tidak mau kuliah, bekerja atau tidak mengerjakan tugas-tugas keseharian lainnya, seperti itu jangan," ungkapnya dalam program Sexpedia ditulis Jumat (15/5/2015). 

Lalu, ketika lebih menikmati masturbasi dibandingkan bercinta dengan istri atau suami, menurut Zoya, itu sudah ada tanda-tanda yang salah dengan hubungan Anda.

"Silahkan masturbasi, karena ini cara paling aman untuk melepaskan tensi atau tegangan seksual yang aman. Tanpa perlu takut membuat hamil atau dihamili," ungkapnya.

Namun, ketika ragu atau muncul rasa bersalah, Zoya menyarankan tidak perlu dilakukan. "Kan tidak ada hal yang enak juga jika dinikmati dengan rasa bersalah," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini