Sukses

5 Penyebab Insomnia pada Lansia

Insomnia yang banyak terjadi pada lansia biasanya karena adanya penurunan fungsi fisik dan penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Anda pernah mengalami sulit untuk memulai tidur? Atau sulit mempertahankan tidur dan mudah terbangun? Jika ya, artinya Anda mengalami insomnia. 

Insomnia kerap dialami orang berbagai usia. Namun, insomnia yang banyak terjadi pada usia lanjut biasanya karena adanya penurunan fungsi fisik dan penyakit. 

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan insomnia pada lansia.

1. Faktor psikologis

Beragam faktor psikologis dapat menyebabkan insomnia. Faktor tersebut antara lain rasa cemas, depresi, ketakutan, berduka, dan stres.

Seorang lansia yang ditinggal pasangan dan anak cenderung memiliki perasaan depresi. Selain itu, gangguan tidur pada lansia dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti berkurangnya aktivitas, pensiun, perubahan pola sosial, atau kematian pasangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Faktor lingkungan

2. Faktor lingkungan

Lingkungan dapat memengaruhi seseorang untuk dapat tidur. Lingkungan yang bising, cahaya yang terang atau gelap, suhu yang ekstrem, kelembaban lingkungan, dan tatanan yang tidak familiar bisa mengganggu pola tidur seseorang. 

3 dari 5 halaman

Perubahan pola tidur

3. Perubahan pola tidur

Tidur siang terlalu lama dan tidur terputus juga dapat mengganggu pola tidur seseorang. Pola tidur pada lansia mengalami perubahan disebabkan oleh proses patologis terkait dengan usia. Penelitian yang dilakukan Wiley pada tahun 1974 menyebutkan bahwa gangguan tidur pada lanjut usia menyerang 50% lansia yang berusia 65 tahun atau lebih yang tinggal dirumah, dan sebanyak 66% lanjut usia yang tinggal di home care.

Perubahan yang terjadi adalah kuantitas tidur lansia umumnya disebabkan karena terbangun dini hari dan peningkatan jumlah tidur siang. Penelitian yang dilakukan oleh Johnson tahun 2005 menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah waktu seseorang terjaga dengan kuantitas tidur di malam hari. Untuk itu, semakin bertambahnya usia terutama saat memasuki usia lanjut, pola irama sirkadian mengalami perubahan.

4 dari 5 halaman

Asupan nutrisi

4. Asupan nutrisi

Asupan nutrisi bagi lansia juga mempengaruhi timbulnya insomnia, seperti konsumsi alkohol, kebersihan diri yang tidak terjaga dengan baik, dan konsumsi obat yang memiliki efek samping gangguan tidur lansia.

5 dari 5 halaman

Ketidaknyamanan fisik

5. Ketidaknyamanan fisik

Penurunan fisik dan penyakit yang menghampiri lansia menyebabkan pola tidur terganggu. Misalnya nyeri, batuk, mual, inkontinensia, permasalahan kardiovaskuler (perawatan paska operasi jantung), urgensi, penyakit Alzheimer, penyakit degeneratif, penyakit paru, sindrom nyeri, dan penyakit prostatik. Ruby Larasaty

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini