Sukses

Kue Tepung Jagung IPB Baik bagi Penyandang Autisme

Ingat, kue bisa dikonsumsi apabila kue dibuat dari tepung jagung 100 persen dan penyandang autisme tidak alergi terhadap gula pasir.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki kebutuhan berbeda, makanan bagi penyandang autisme yang cukup rentan terhadap masalah pencernaan dan alergi pun cukup berbeda. Untuk itu, kue yang terbuat dari tepung jagung di Baking Research and Development (BREaD) Unit, kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, lebih aman untuk dikonsumsi bagi penyandang autisme.

Perlu diperhatikan kue dari BREaD Unit yang lebih sehat untuk penyandang autisme adalah kue yang terbuat dari tepung jagung 100 persen atau sama sekali tidak menggunakan tepung terigu, serta dengan catatan sang anak juga tidak alergi terhadap gula pasir.

“Beberapa anak dengan autisme tidak diperbolehkan mengonsumsi gluten yang biasanya terdapat dalam tepung terigu. Bahkan, beberapa anak dengan autisme tidak boleh mengonsumsi gula pasir," ujar Dr. Tjahja Muhandri, STP, MT, selaku Direktur BREaD Unit sekaligus Dosen Ilmu Teknologi Pangan.

Gluten merupakan protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma gandum. Beberapa penyandang autisme yang memiliki masalah pencernaan dan alergi sangat dianjurkan mengurangi atau bahkan tidak konsumsi tepung terigu sama sekali atau dinamakan diet bebas gluten.

"Kami menyediakan kue seperti muffin, brownies, donat jagung, dan sifon yang bisa dibuat murni dengan tepung jagung, tapi harus dipesan terlebih dahulu. Karena untuk keseharian, kami hanya menyajikan kue dengan perbandingan 50:50 untuk tepung jagung dan tepung terigu," kata Denny Sulistyowati Agustin S.TP, selaku Manager Produksi BREaD Unit, saat ditemui di kedai BREaD Unit, IPB, pada Selasa (12/5/2015).

Roti dan kue tepung jagung yang diproduksi oleh BReAD Unit IPB bisa dikonsumsi oleh diabetesi.

Sebenarnya, BREaD Unit sendiri hadir sebagai bagian dari bentuk diversifikasi pangan yang sedang dikampanyekan IPB. Tepung jagung dipilih sebagai subtitusi dari tepung terigu karena banyak produksi jagung di Indonesia dan lebih baik bagi kesehatan. Selain tepung jagung, jika terdapat persediaan, BREaD Unit juga menyediakan roti berbahan tepung ubi jalar.

"Untuk teksturnya lebih ringan dan lembut yang sifon pandan dari tepung terigu, baru sifon dari tepung jagung," ungkap Irul (27 tahun) dan Nesya (23 tahun), pelanggan BREaD Unit, saat membandingkan sifon berbahan baku tepung terigu dan tepung jagung.

BREaD Unit buka setiap hari Senin - Jumat dari pukul 08.00 - 18.00 WIB menawarkan beberapa menu seperti roti tawar mini; roti kepang rasa abon dan coklat seharga Rp 3.500; roti cheese roll, brownies, dan sifon seharga Rp 2.500; ensaimada, muffin, dan donat jagung seharga Rp 2.000; dan berbagai varian rasa roti unyil seharga Rp 1.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.