Sukses

Kalau Vaksin Haram, Kenapa Sebelum Haji/Umrah Harus Divaksin?

Vaksin merupakan usaha untuk membuat memori tubuh agar memiliki respon cepat bila penyakit menular masuk dalam tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Vaksin mengandung babi dijadikan alasan bagi orangtua yang cenderung antivaksin untuk tidak mengimunisasi si kecil. Di Arab Saudi sendiri, para orangtua wajib memberi imunisasi bagi anak-anaknya.

"Di Arab Saudi saja yang notabene-nya daerah asal Nabi kita, orangtua yang mau mengajukan asuransi bagi si kecil harus mengimunisasi anaknya terlebih dahulu. Kalau nggak, ya nggak dapat," kata Sekretaris Satgas PP-IDAI & Ahli Tumbuh Kembang Anak FKUI-RSCM, Dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi dalam diskusi `School of Vaccine for Journalist` di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Jumat (8/5/2015).

Bukan cuma itu saja, bagi penduduk dunia dari belahan dunia mana saja yang ingin menjalani ibadah haji/umrah harus divaksin sebelum ke sana.

"Makanya, kalau ketemu ada orangtua atau siapa pun yang ngotot imunisasi itu nggak penting dan haram, saya balikin lagi `Ibu atau bapak saja kalau mau ibadah ke Tanah Suci harus vaksinasi dulu. Kalau nggak, nggak bisa berangkat, 'kan?`. Jadi, nggak benar kalau vaksin itu haram," kata Soedjatmiko menambahkan.

Vaksin, jelas Soedjatmiko, merupakan usaha untuk membuat memori tubuh agar memiliki respon cepat bila penyakit menular masuk dalam tubuh.

"Vaksinasi itu salah satu cara agar tubuh memiliki benteng terhadap suatu penyakit," kata Soedjatmiko menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.

    vaksin

  • Imunisasi adalah proses pembentukan sistem imun tubuh, agar kebal terhadap penyakit tertentu.

    Imunisasi