Sukses

Jangan Keseringan Masturbasi, Cermati Bahayanya

Pada pria paling parah bisa menyebabkan penis patah.

Liputan6.com, New York- Penyakit menular seksual maupun kehamilan bisa dihindari dengan masturbasi. Namun perlu diingat bahwa proses memperoleh kepuasan seksual tanpa berhubungan intim dengan pasangan ini merupakan aktivitas yang tetap ada risikonya meski rendah.

Frekuensi masturbasi yang terlalu sering maupun gerakan yang kasar pada organ vital dapat menyebabkan iritasi kulit ringan atau lecet. Meski tergolong ringan, kondisi ini bisa sangat mengganggu karena akan membuat Anda tidak nyaman. Bila kena sabun, alat vital bisa terasa perih dan pedih. Bahkan bila Anda berhubungan intim dengan pasangan, rasa ini makin menjadi.

Bahkan, pria yang berusaha membengkokkan penis yang sedang ereksi dapat membuat fraktur penis atau penis patah.

"Setelah itu penis akan berwarna ungu dan bengkak, sangat mirip dengan terung," terang professor di Southern Illinois University School of Medicine di Springfield, Tobias S. Köhler, MD, MPH, seperti dilansir Web MD, Kamis (7/5/2015)

Kondisi fraktur penis memang jarang ditemukan, namun benar-benar bisa terjadi. Untuk mengatasinya bisa dengan pembedahan. Selama masa pengobatan pasien diberi obat penenang agar tidak terjadi ereksi.

 

Baca Juga:

Tanda Masturbasi Sudah Berlebihan bagi Anda

Ini Alasan Kenapa Pria Gemar Masturbasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini