Sukses

Wanita Ini Harus Bertahan Hidup 54 Hari agar Bisa Lahirkan Bayi

Karla Perez (22) `dipertahankan hidup` selama 54 hari agar dapat melahirkan bayi laki-lakinya.

Liputan6.com, Jakarta Pada masa 22 minggu kehamilannya, Karla Perez (22) mengalami pendarahan otak hingga tidak berfungsi (brain dead). 

Keluarga Karla dan tim kesehatan di Methodist Health System, Nebraska harus mencari solusi bagaimana mempertahankan hidup ibu muda itu agar bayi yang dikandungnya bisa mencapai masa yang cukup untuk dilahirkan. 

Para dokter berhasil memperpanjang hidup Karla hingga 54 hari. Tim dokter melakukan operasi caesar untuk persalinan Karla pada 4 April lalu. Seorang bayi laki-laki berbobot 2 pon dan 12,6 ons yang kemudian diberi nama Angel pun lahir. Karla meninggal dua hari setelah persalinan tersebut. 

"Pada masa kehamilan 22 minggu, bayi tak akan bisa bertahan di luar uterus atau pun kandungan ibunya. Jadi kami mencoba memberi kesempatan bertahan pada bayi Angel dengan cara memperpanjang masa kehamilan Karla selama mungkin," jelas Todd Lovgren, dokter dari Methodist Women's Hospital Perinatal Center, dilansir Washington Post, Senin (4/5/2015).

"Keluarga Karla meminta kami untuk mempertahankan hidup Karla selama mungkin untuk Angel," tambah Todd. 

Photo: Methodist Health System

Karla mengidap rheumatoid arthritis sejak remaja dan tahu bahwa akan mengalami kesulitan jika mengandung. Tifany Somer-Shely, dokter kandungan Karla mengatakan, wanita dengan rheumatoid arthritis disarankan untuk tidak hamil bukan karena penyakit tersebut, melainkan karena harus menghentikan pengobatan yang mengontrol penyakit dan rasa sakit yang ditimbulkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasien spesial

Pasien spesial

Tiga tahun lalu Karla pernah melahirkan seorang putri sehat dan dokter tidak mengira dia akan mengalami kesulitan besar dengan kehamilan berikutnya. 

Tifany mengenang Karla sebagai pasien spesial yang tak pernah mengeluh meski mengalami kesakitan kronis hingga sulit berjalan selama mengandung Angel. 

Semula dokter berusaha mempertahankan hidup Karla minimal 24 minggu masa kehamilan sambil tetap berharap ibu muda ini bisa bertahan hingga kehamilan 32 minggu. Karla berhasil melampaui ekspektasi 24 minggu. Namun kondisinya jadi tidak stabil memasuki minggu ketigapuluh sehingga dokter memutuskan untuk melakukan caesar.

Photo: Methodist Health System

3 dari 3 halaman

Tak stabil

Tak stabil dan bernapas dengan alat bantu

Kondisi bayi Angel tetap stabil sejak dilahirkan. Dia dirawat di unit perawatan khusus Methodist Health System sejak sebulan lalu. Angel bernapas dengan alat bantu dan makan melalui sebuah tuba makanan. Dokter memperkirakan Angel masih harus menjalani perawatan intensif selama satu bulan lagi. 

Photo: Methodist Health System

"Angel tidak akan bertahan seperti ini jika kami tidak memperpanjang masa kehamilan Karla hingga semua organ dalam tubuhnya seperti paru-paru tumbuh sempurna," kata Brady Kerr, NICU pihak rumah sakit. 

"Saat ini kami merasa optimis karena tidak ada tanda-tanda komplikasi (pada Angel)," tandasnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini