Sukses

Jangan Lakukan 7 Hal Ini di Depan Anak Anda

Anak adalah cerminan orangtua. Apapun yang Anda lakukan, akan menjadi pembelajaran bagi mereka

Liputan6.com, Jakarta Anak adalah cerminan orangtua. Apapun yang Anda lakukan, akan menjadi pembelajaran bagi mereka. Seorang psikolog klinis, Carrie Contey, Ph.D bahkan menyatakan apabila Anda ingin anak menjadi aktif, Anda tidak bisa menyuruhnya bermain ketika Anda menonton televisi.

"Anak akan belajar berbicara, bertindak karena mendengarkan dan mengamati tindakan Anda. Jadi jika Anda berolahraga setiap hari, dia pasti akan mengikutinya," katanya, seperti dimuat laman Menshealth, Kamis (2/4/2015).

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu dihindari orangtua dihadapan anak juga, seperti:

1. Berbohong

"Berbohong adalah praktik umum yang dilakukan orang dewasa. Mungkin Anda tidak menyadarinya tapi hal ini tidak baik bagi anak," kata Psikoterapis, Alyson Schafer.

Alyson juga mengungkapkan, ketika Anak belajar berbohong, dia akan menganggap hal kecil bukan masalah besar sehingga dia juga bisa berbohong. Anda tidak ingin anak mengikutinya, bukan.

2. Menjaga rahasia dari istri Anda

Anda mampir ke toko untuk membeli sebatang rokok atau sekadar camilan dan berbisik kepada anak Anda, "Jangan bilang Ibu ya."

"Anda mungkin berpikir cara ini tidak berbahaya. Tapi menurut Schafer, kebiasaan ini akan menunjukkan kepada anak Anda bahwa tidak apa-apa untuk berbohong kepada pasangan Anda.

3. Menganggu anjing

Bagi sebagian dewasa, mungkin mengganggu anjing tampak menyenangkan. Tapi Anda tidak akan menyangka kalau anak juga bisa menganggapnya serius. "Anak belum paham mana yang harus dianggap serius dan tidak. Yang mereka tahu hanya mengamati perilaku Anda," kata Contey.

4. Menghabiskan terlalu banyak dengan gadjet

"Jika Anda ingin anak menghabiskan waktunya tanpa sosialisasi dan bermain, silahkan ajarkan anak bermain gadjet. Tapi kalau Anda ingin anak mencintai membaca buku dan keahlian merakit seperti Lego, Anda harus meletakkan perangkat digital sekarang juga," ujar Contey.

5. Kehilangan kesabaran

"Anak-anak cenderung percaya kalau hal-hal buruk yang terjadi adalah kesalahan mereka," jelas Susan Newman, Ph.D., seorang psikolog anak dan pakar Parenting. Bahkan jika Anda sedang kesal karena tim favorit Anda kalah, anak akan bingung. Jadi tenangkan anak, dan jelaskan apa yang terjadi.

6. Mengolok-olok teman atau kerabat

"Mengolok-olok teman, kerabat sambil mabuk, ini akan membekas pada otak anak Anda. Jadi hindari penggunaan kata kasar di depan anak," kata Newman.

7. Bercanda tentang guru atau sekolah

Bercanda tentang guru atau sekolah mungkin akan menyenangkan. Tapi Newman mengatakan, anak bisa menganggap Anda tidak memiliki rasa hormat pada mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.