Sukses

Hati-hati Beli Air Susu Ibu secara Online

Berdasarkan studi, ASI yang didapatkan lewat penjualan online mengandung banyak bakteri.

Liputan6.com, London Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama yang terbaik bagi bayi berumur nol hingga enam bulan. Bagi ibu yang tidak dapat menghasilkan ASI, donor ASI maupun beli ASI jadi solusi di masa kini. Namun, sebuah studi ungkapkan bahaya di balik membeli ASI online.

"Membeli ASI online mungkin pilihan baik kala ibu tak mampu hasilkan ASI, namun ibu tidak menyadari sedang menempatkan risiko kesehatan pada bayi," seperti tertulis dalam British Medical Journal seperti dilansir Mirror, Rabu (25/3/2015).

ASI online ditemukan mengandung lebih banyak bakteri karena penyimpanan yang buruk. Namun hal ini sering tidak disadari oleh ibu. Sayangnya, tidak ada peringatan tentang bahaya membeli ASI secara online.

Kualitas buruk ASI yang dijual online, bisa jadi karena harganya yang murah dibandingkan bank ASI.

Di Indonesia sendiri, ASI online tidak begitu dikenal berbeda dengan donor ASI. Donor ASI juga merupakan salah satu cara mendapatkan ASI bagi ibu yang tidak mampu hasilkan ASI berlimpah.

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Mia Sutanto menyarankan agar mendapatkan donor ASI dari lingkungan keluarga yang dikenal terlebih dahulu. Jika tidak ada baru mencari ke lingkungan teman yang dikenal sehat seperti diungkapkannya beberapa saat lalu. (Baca: Perhatikan Ini Saat Mendonorkan ASI)

 

Baca Juga:

Manfaat ASI Tak Hanya Saat Bayi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini