Sukses

Letih, Lesu, Lelah Apakah Itu Pasti Anemia?

Kita sering menyalahkan jam kerja yang panjang dan gaya hidup yang sibuk hingga kelelahan di akhir hari.

Liputan6.com, Jakarta Kita sering menyalahkan jam kerja yang panjang dan gaya hidup yang sibuk hingga kelelahan di akhir hari. Akhirnya, kulit kusam, stres dan mata sering kunang-kunang.

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap anemia menyebabkan sekitar 4,5 milyar orang di seluruh dunia mengalami kekurangan zat besi. Sekitar 1 dari 3 di antara mereka bahkan mengalami anemia. Di Indonesia sendiri, 40% dari wanita subur mengalami anemia.

Anemia sendiri terjadi karena sel darah merah jumlahnya lebih rendah dari normal. Padahal, sel darah merah ini mengandung hemoglobin, yang bekerja untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda. Tanpa pasokan oksigen yang cukup, tingkat energi Anda secara otomatis turun dan menyebabkan kelelahan.

Meski demikian, kelelahan juga bisa terjadi karena tiga hal, seperti dikutip Idiva, Selasa (24/3/2015):

1. Menstruasi

Anemia cenderung terjadi karena kekurangan zat besi. Jika Anda sedang mengalami menstruasi berat, Anda mungkin mengalami anemia. Hal ini juga bisa terjadi saat melahirkan, jika seorang wanita hamil tidak mengkonsumsi cukup zat besi.

2. Defisiensi vitamin

Alasan lain anemia adalah rendahnya tingkat vitamin B12. Tubuh Anda membutuhkan vitamin B12 untuk memproduksi sel-sel darah merah yang memadai dan membantu pekerjaan sistem saraf normal.

3. Keturunan

Jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit darah, mungkin Anda berisiko tinggi terkena anemia. Thalasemia adalah jenis anemia yang diwariskan secara genetik.

Jadi bagaimana Anda bisa tahu apakah Anda mengalami anemia atau tidak? kenali gejala berikut dan konsultasikannya kepada dokter:

- Kelelahan
- Pusing
- Suhu tubuh rendah
- Kulit pucat
- Cepat atau tidak teratur denyut jantung
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mati rasa atau dingin di tangan dan kaki
- Sakit kepala

Untuk mengantisipasinya, disarankan untuk mengonsumsi sejumlah zat besi yang bisa diperoleh dari:

- Sayuran berdaun hijau
- Biji chia
- Kedelai
- Hati ayam, babi atau domba
- Biji labu
- Kacang (Cashew, Kacang, Almond)
- Lentil
- Remis
- Tiram

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.