Sukses

Ayo, Buat Kompos dari Sampah di Rumah dengan Takakura

Keranjang Takakura adalah metode pengolahan sampah organik di rumah tanpa perlu khawatir bau atau menyita waktu Anda.

Liputan6.com, Jakarta Bagi sejumlah orang, nama Takakura mungkin tidak asing. Tapi bagi yang belum mengetahuinya, keranjang Takakura adalah metode pengolahan sampah organik di rumah tanpa perlu khawatir bau atau menyita waktu Anda.

Seperti disampaikan Head of Green Comitte Nutrifood sekaligus Head of Marketing Division, Angelique Dewi Permatasari bahwa Takakura sangat efektif digunakan untuk mengolah kompos di rumah.

"Takakura ini diciptakan oleh Koji Takakura, seorang peneliti asal Jepang yang melakukan penelitian di Surabaya untuk mencari sistem pengolahan sampah organik. Dia menggunakan keranjang plastik yang berlubang untuk pengomposan sampah rumah tangga," kata Angelique di sela-sela acara Media Gathering di Bandung, Sabtu (14/3/2015).

Menurut Angelique, dalam mengolah kompos di rumah, Anda bisa menggunakan satu paket keranjang Takakura atau menggunakan keranjang cucian kotor yang memiliki ventilasi, kardus bekas, dan gabah sekam.

"Siapkan keranjang Takakura atau keranjang plastik biasa, tapi harus ada bolong-bolongnya untuk pembusukan aerob dan sirkulasi udara. Setelah itu lapisi kardus untuk mengondisikan suhu supaya lembab, masukkan sampah organik seperti daun kering atau kulit buah yang dipotong-potong kecil supaya lebih cepat hancur. Lalu dikasih gabah atau kompos biasa sekantung yang biasa dijual seharga Rp 8 ribu. Lalu beli Em4, bakteri fermentasi bahan organik tanah menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah" jelasnya.

"Aduk sampah hingga rata. Lalu tutup menggunakan sekam dan tutup. Aduk setiap hari dan tunggu proses pembusukan selama tiga hari. Dan jangan masukin sampah yang berair karena terlalu lembab," katanya.

Dengan cara ini, kata Angelique, kita bisa mengurangi sampah Rumah Tangga. "Jangan bakar sampah karena asap sampah menghasilkan dioksin yang bisa merusah kesehatan paru-paru kita."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini