Sukses

Ekstrak Propolis Penguat Imun Penderita DBD dan Antiradang

Uji klinis tentang efektivitas Propolis Extract (Propoelix) pada pasien dengan demam berdarah dengue (DBD) menuai hasil

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto merilis satu penelitian demam berdarah dengue (DBD), hasil kerja sama dengan PT. MDxCare. Keduanya bersama-sama melakukan penelitian dan uji klinis tentang efektivitas Propolis Extract (Propoelix) pada pasien dengan demam berdarah dengue (DBD).

Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad, Letnan Kolonel Ckm, Dr Soroy Lardo, SpPD, FINASIM mengatakan bahwa Propoelix yang dijadikan terapi tambahan bagi pasien DBD ini adalah ekstrak unik dari propolis yang ampuh, larut dalam air dan memiliki kandungan tinggi senyawa antiinflamasi seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).

Dengan kandungan itu Propoelix mampu mempercepat peningkatan jumlah trombosit, penurunan antiinflamasi marker TNF-a dan mempersingkat durasi rawat inap pasien DBD.

Dalam acara konferensi pers mengenai penemuan ini di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (5/3/2015) Soroy Lardo mengatakan, penelitian ini melibatkan 63 orang pasien DBD yang diteliti yang dibagi dalam dua kelompok.

Kedua kelompok itu sama-sama diberi terapi standar DBD, tetapi satu kelompok diberi terapi tambahan yaitu kapsul Propoelix sebanyak tiga kapsul sehari selama 7 hari.

"Ternyata, pada kelompok yang diberi tambahan Propoelix mengalami percepatan perbaikan parameter klinis maupun laboratorium di antaranya trombosit dan lekosit yang lebih cepat naik, hematokrit lebih cepat turun, serta demam atau suhu tubuh yang lebih cepat turun," kata Soroy Lardo menambahkan.

Hasil ini mengidentifikasikan perawatan yang lebih singkat di rumah sakit. Sebab, kiteria pasien DBD boleh pulang dari rumah sakit ketika trombosit naik di atas 100.000 per miuliter.

"Selain itu, Propoelix berperan sebagai antiinflamasi dan meningkatkan imun pasien DBD," kata Soroy Lardo.

Propoelix disediakan dalam bentuk kapsul dengan harga 1 botol (berisikan 60 kapsul) Rp. 480 ribu.

Di kesempatan yang sama, Business Development Director PT. Mdxcare, Alva Paloma B. App. Sc.,M.Tech (IT) menjelaskan alasan dipilihnya RSPAD Gatot Soebroto sebagai tempat untuk penelitian ini;

1. RSPAD Gatot Soebroto adalah rumah sakit pemerintah yang ditunjuk sebagai rujukan pertama
2. RSPAD Gatot Soebroto merupakan rumah sakit dengan standarisasi internasional JCI.
3. RSPD Gatot Soebroto diketahui mengedepankan pasien. Bagi Alva, ini alasan tepat untuk menjadikannya sebagai tempat penelitian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini