Sukses

Kurangi Naik Lift dan Eskalator di Mal Bikin Jantung Sehat

Penyakit jantung bukan hanya menjadi ancaman bagi penduduk dunia melainkan juga di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung bukan hanya menjadi ancaman bagi penduduk dunia melainkan juga di Indonesia. Data terakhir World Health Organization (WHO) menyebutkan serangan jantung masih menjadi pembunuh manusia nomor satu di negara maju dan berkembang dengan menyumbang 60 persen dari seluruh kematian. Sementara di Indonesia, 17 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Untuk mengantisipasi hal ini, pencegahan faktor risiko dengan memperbanyak aktivitas tentu akan sangat membantu. Caranya, tak melulu harus olahraga di lapangan. Di pusat perbelanjaan pun kita bisa jalan kaki tanpa menggunakan lift atau eskalator. "Yang pasti hidup malas gerak itu bisa menjadi salah satu faktor risiko jantung. Coba saja, kalau pergi ke mal pasti kebanyakan orang memilih untuk menggunakan lift dan eskalator atau disebut sedentary lifestyle. Padahal kalau kita mau jalan atau naik tangga, bisa melatih otot jantung," kata  Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RS Pertamedika Sentul dr Hasril Hadis, SpJP(K), FIHA pada Liputan6.com, Rabu (4/3/2015).

Menurut Hasril, ada banyak faktor seseorang bisa terkena serangan jantung. Mulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak hingga malas olahraga. Selain gaya hidup dan pola makan, faktor risiko lain yang perlu diperhatikan adalah faktor keturunan dan kesehatan dari dalam tubuh.

"Bila bapak terkena jantung sebelum 45 tahun dan ibu sebelum 55 tahun, waspadai faktor risiko jantung pada anaknya. Perhatikan juga asupan makanan yang bisa membuat gemuk, darah tinggi dan diabetes," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini